DAMASKUS (Arrahmah.com) – Daerah di timur Ghoutah di Damaskus dan kota Khan Shaikhu di pinggiran Idlib menyaksikan pembantaian sadis warga sipil Muslim Suriah dalam kurun waktu 48 jam terakhir, yang telah menewaskan lebih dari 164 orang.
Di kota Khan Shaikhun, yang pada Rabu (5/4/2017) menyaksikan serangan senjata kimia, korban tewas meningkat hingga 100 orang, sementara hampir 300 lainnya menderita luka parah dengan berbagai jenis sakit, termasuk mereka yang harus dikirim ke rumah sakit-rumah sakit Turki akibat gas klorin, lansir World Bulletin pada Kamis (6/4)
Situasi di timur Ghotah, khususnya di daerah Douma, Hamouriya dan Saqba, tidaklah jauh berbeda dari Khan Shaikhoun dalam hal korban. Warga-warga sipil, termasuk anak-anak, tewas akibat bom yang mengandung gas klorin dijatuhkan di rumah-rumah mereka oleh pasukan rezim dan sekutunya.
Juru bicara Kantor Iformasi Pasukan Revolusi di Damaskus, Yusuf Bustani, menambahkan bahwa rezim nampaknya akan memulai serangan militer skala besar dalam beberapa hari untuk menyerang posisi faksi-faksi perlawanan.
Dia menambahkan bahwa jumlah korban di Ghoutah telah mencapai 64 orang yang telah diidentifikasi termasuk 16 anak-anak dan 12 wanita. Mereka semua meninggal di tempat akibat serangan udara atau karena luka yang tidak mendapatkan penanganan yang semestinya akibat kurangnya fasilitas medis dan obat-obatan, dan jumlah korban tewas meningkat menjadi 139 orang. (siraaj/arrahmah.com)