ZAMBOANGA CITY (Arrahmah.com) – Otoritas Islam di Filipina selatan sedang bersiap untuk mengamati bulan pada Ahad (5/6/2016) untuk menentukan kapan umat Islam harus mulai berpuasa selama bulan suci Ramadhan.
Sebuah otoritas keagamaan untuk Wilayah Otonomi Muslim Mindanao (ARMM), Regional Darul Ifta ‘(RDI), mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa teleskop telah disediakan di kantor-kantor mereka di provinsi mayoritas Muslim dan juga diberikan kepada para pejabat keagamaan di Semenanjung Zamboanga untuk melakukan pengamatan bulan.
Alim Abdulmuhmin Mujahid, direktur eksekutif RDI-ARMM, menjelaskan bahwa bulan Ramadhan adalah untuk membangkitkan kembali keimanan, memperkuat hubungan dengan Allah, serta menghormati dan berbaik hati kepada sesama manusia.
“Ramadhan memberikan kepada kita pesan bermakna. Ramadhan menghidupkan iman kita, memperkuat hubungan kita dengan Allah, dan memperbaiki hubungan yang rusak dengan saudara-saudara kita,” tegasnya.
Dia menambahkan bahwa para petugas telah ditunjuk untuk melakukan pengamatan hilal di provinsi Maguindanao, Lanao del Sur, Basilan, Sulu dan Tawi-Tawi, dan akan terus berkoordinasi dengan rekan-rekan di negara-negara tetangga Malaysia, Indonesia, Brunei, Thailand dan Singapura.
Mujahid menekankan bahwa Ramadan adalah “saat untuk merenungkan perbuatan kita dalam beberapa bulan sebelumnya, dan saat untuk memohon ampun.”
Bulan lalu, RDI-ARMM menyelenggarakan sebuah konvensi yang dihadiri para pemimpin Muslim, ulama, ahli hukum dan perwakilan berbagai organisasi dari seluruh negeri di kota Zamboanga untuk membahas tentang Ramadhan.
Pihak berwenang juga telah mendistribusikan kalender yang menunjukkan waktu shalat selama bulan Ramadhan di wilayah ARMM. Serangkaian kegiatan juga diselenggarakn di wlayah tersebut sepanjang bulan Ramadhan.
Di antara event yang diselenggarakan adalah Ramadan Fair yang akan dibuka pada 6 Juni di kawasan Cotabato City, serta lomba tahfidz Qur’an, simposium Islam, presentasi budaya dan buka puasa gratis.
(ameera/arrahmah.com)