ATHENA (Arrahmah.com) – Bertahun-tahun telah berlalu setelah pemerintah Yunani berjanji akan mengizinkan pembangunan masjid, Muslim di Athena masih berharap untuk memiliki masjid pertama mereka, di tengah-tengah tumbuhnya serangan anti-Islam.
Muslim di Yunani telah lama mengajukan permohonan untuk membangun sebuah masjid besar untuk mengakomodasi kebutuhan beragama umat Islam yang menjadi minoritas di masyarakat Yunani.
Gereja Orthodox Yunani sangat menentang pembangunan masjid, tetapi pemerintah Yunani pernah berjanji akan membangun sebuah masjid di Athena untuk kaum Muslimin yang terus berkembang.
Faktanya, tidak ada langkah konkrit yang telah dilakukan oleh pemerintah.
“Ini adalah tragedi yang sangat besar bagi kami umat Islam, tidak ada masjid di sini,” ujar Syed Muhammad Jamil dari Pakistan-Hellenic Society kepada BBC pada (28/12/2012).
“Yunani memproduksi demokrasi dan ‘peradaban’ serta ‘rasa hormat terhadap agama’ – tetapi mereka tidak menghormati umat Muslim kami untuk melayani kami dengan rutin, masjid yang sah (dibangun secara legal -red).”
Tahun lalu, Muslim setempat telah memilih sebuah bekas barak militer di Athena untuk dijadikan masjid pertama di ibukota itu, namun hingga kini masih belum tersentuh karena belum mendapat izin.
“Entahlah, Saya merasa dibuang dari masyarakat,” ungkap Ashifaq Ahmad, seorang Muslim yang turut melaksanakan shalat Jum’at berjama’ah.
“Ketika kami melakukan perayaan (hari raya Islam -red), tidak ada tempat yang tepat bagi kami untuk bersama-sama. Masyarakat tidak menerima kami,” tambah Ahmad.
Menurut seorang pejabat Yunani, ada ketakutan di berbagai segmen masyarakat (kafir) Yunani tentang pembangunan masjid. Terutama Gereja Orthodox.
Gereja Orthodox bertahun-tahun telah bersikeras bahwa orang-orang Yunani tidak siap untuk melihat sebuah menara masjid di kota Athena.
Menurut laporan, diperkirakan 300.000 Muslim hidup di ibukota Athena. (siraaj/arrahmah.com)