ISTANBUL (Arrahmah.com) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada Sabtu (15/11/2014) bahwa Amerika telah ditemukan oleh Muslim pada abad ke-12, hampir tiga abad sebelum Christopher Columbus menginjakkan kaki di sana, sebagaimana dilansir oleh Arab News.
“Hubungan antara Amerika Latin dan Islam terjadi sejak abad ke-12. Muslim menemukan Amerika pada tahun 1178, bukan Christopher Columbus,” kata Erdogan dalam pidatonya yang disiarkan di televisi selama KTT pemimpin Muslim dari Amerika Latin yang diadakan di Istanbul.
“Pelaut Muslim tiba di Amerika sejak tahun 1178. Columbus menyebutkan adanya sebuah masjid di sebuah bukit di pantai Kuba,” kata Erdogan.
Buku-buku sejarah mengatakan bahwa Columbus menginjakkan kaki di benua Amerika pada tahun 1492 saat ia mencari rute maritim baru ke India.
Pelaut Muslim tiba di pantai Amerika tahun 1178. Dalam catatan hariannya, Colombus menyebut sebuah masjid di atas bukit di Kuba.
“Catatan harian itu adalah bukti otentik bahwa Islam telah menyebar ke Amerika sebelum penjelajah Eropa kali pertama menemukan dunia baru yang disebut Amerika tahun 1492,” kata Erdogan.
Dr Youssef Mroueh, dari A-Sunnah Foundation of America, mempublikasikan klaim adanya sebuah masjid di Kuba — seperti dicatat Columbus.
Tahun 1996, Dr Youssef menulis; Columbus, dalam surat-suratnya, mengakui bahwa pada Senin, 21 Oktober 1492 melihat sebuah masjid di timur laut Kuba. Ia melihat sebuah masjid yang indah di atas sebuah bukit. Saat itu kapalnya berlayar dekat Gibara.
Erdogan mengatakan bahwa Ankara siap untuk membangun sebuah masjid di lokasi yang disebutkan oleh penjelajah Genoa itu.
“Saya ingin berbicara tentang hal ini kepada saudara-saudara saya dari Kuba, kemungkinan mendapatkan ijin untuk pembangunan masjid di puncak bukit itu,” kata Erdogan.
(ameera/arrahmah.com)