BELANDA (Arrahmah.com) – Organisasi Muslim di Belanda pada Ahad (19/2/2017) mengecam komentar yang meremehkan tentang Maroko yang dikeluarkan oleh Geert Wilders, anggota parlemen yang selama ini terkenal dengan pernyataan-pernyataan yang menghina Islam dan kaum Muslimin.
Meluncurkan kampanyenya pada Sabtu (18/2) untuk pemilihan parlemen Belanda 15 Maret mendatang, Wilders mengkritik pemuda Maroko yang membuat Belanda tidak aman.
“Jika orang Belanda mengemudi mobil lima mil terlalu cepat ia akan didenda dalam hitungan menit sedangkan sampah Maroko di Belanda, yang membuat jalan-jalan tidak aman, tidak pernah dianggap serius,” ungkap Wilders di acara kampanye pertamanya di kota Spijkenisse, lansir Daily Sabah.
Ebubekir Ozture, direktur kelompok Muslim, menyebut komentar Wilders tercela, namun menambahkan bahwa Maroko dan Muslim lainnya terbiasa dengan ledakan tersebut yang keluar dari mulut Wilders.
“Ini bukan pertama kalinya dan mungkin tidak akan menjadi yang terakhir kalinya bahwa Wilders telah menggunakan bahasa seperti itu,” ujar Ozture dalam wawancara melalui telepon.
“Ia mengatakan hal-hal buruk tentang Maroko dan Muslim.”
Wilders dihukum akhir tahun lalu karena menghasut diskriminasi dan menghina kelompok untuk komentar anti-Maroko yang ia buat sebelum dan sesudah pemilu lokal pada 2014.
Wilders telah digugat karena orasinya pada 2014, di suatu pertemuan di sebuah kafe Den Haag. Ia bertanya kepada para pendukungnya, apakah mereka ingin lebih banyak atau lebih sedikit orang Maroko di Belanda, yang disambut dengan teriakan: “Sedikit! Sedikit! Sedikit!” Dan dijawab dengan: “Kami akan mengurusnya.”
Wilders memiliki sejarah panjang untuk kritikan pedas dan penghinaan terhadap Islam dan kata-katanya bertanggung jawab untuk sejumlah kejahatan jalanan di Belanda. Satu halaman manifesto kampanyenya juga sangat anti-Islam, di mana ia bersumpah akan melarang Al-Qur’an, menutup Masjid dan menghentikan masuknya imigran dari negara-negara Muslim. (haninmazaya/arrahmah.com)