AZERBAIJAN (Arrahmah.com) – Sebuah lembaga pengetahuan sosial di Azerbaijan menerbitkan buku berjudul “Qurana münasibətimiz necə olmalıdır?”, yang artinya ‘Bagaimana seharusnya kita berinteraksi dengan Al-Qur’an?’ Buku tersebut membahas berbagai kendala yang dialami oleh kaum muslimin Azerbaijan dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an dan solusinya.
Muhammad Qazalinin, pengarang buku itu, menguraikan beberapa sebab yang menyulitkan interaksi umat muslim Azerbaijan dengan Al-Qur’an. Menurutnya, sebab utama dari krisis interaksi tersebut adalah umat Islam melupakan fungsi utama Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
Selama ini, kaum muslimin Azerbaijan baru mencapai tahap membaca Al-Qur’an. Mereka belum menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup mereka sehari-hari. Jika kaum musimin Azerbaijan menginginkan kemajuan, maka mereka harus mempelajari perundang-undangan dan pedoman hidup yang diajarkan oleh Al-Qur’an, dan berusaha untuk merealisasikannya.
Sebagaimana dikutip oleh situs al-Alukah, penulis mengajak umat Islam Azerbaijan untuk hendak membaca Al-Qur’an dengan penuh perenungan dan kajian, dan memandang Al-Qur’an sebagai sebuah kitab yang menjawab berbagai problem di segala bidang kehidupan.
(muhib almajdi/arrahmah.com)