SYDNEY (Arrahmah.com) – Sebuah komunitas Muslim Australia telah mendirikan studio televisi senilai $1 juta yang bertujuan untuk melawan apa apa yang disebutnya sebagai representasi negatif Islam di media mainstream negara itu, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin, Selasa (17/3/2014).
Jaringan televisi Islam yang bernama One Path itu mengatakan bahwa saluran televisi itu bertujuan untuk menyebarkan Islam di kalangan Muslim dan non-Muslim melalui video terkait dengan masalah yang berkembang saat ini dan juga menayangkan wawancara dengan syekh setempat tentang ajaran Islam.
Televisi yang didanai dari sumbangan masyarakat itu mengudara dari barat Sydney, dimana mereka membuat film dan mengedit video untuk saluran YouTube.
Kepala jaringan One Path Malaz Majanni mengatakan kepada ABC News pekan ini bahwa studio itu didirikan pada saat “di mana ada banyak tekanan terhadap komunitas Muslim.”
“Sayangnya media mainstream di Australia terkadang salah mengartikan dan keliru memahami ajaran Islam, oleh karena itu kami di sini kita hendak memastikan tersebarnya pesan mengenai ajaran Islam yang sesungguhnya dengan jelas,” kata Malaz Majanni dikutip ABC News.
“Pembentukan studio itu – yang dulunya dikenal sebagai Dawah initiative – datang setelah hubungan antara komunitas Muslim dan pemerintah mulai mencair.”
Mufti Dr Ibrahim Abu Muhammad mengecam keterlibatan Australia di Suriah dan dukungannya kepada “Israel”.
Dia juga menyarankan agar Perdana Menteri Tony Abbott segera melepaskan jabatannya dan “bekerja di bidang apapun selain politik.”
Sejumlah tokoh Muslim terkenal termasuk Mufti Australia, Dr Ibrahim Abu Mohamad, dan Associate Professor Mohamad Abdalla dari Universitas Griffith mendukung proyek ini, dan juga dari Hizbut Tahrir Australia hadir dalam saluran TV ini.
(ameera/arrahmah.com)