WASHINGTON (Arrahmah.com) – Menurut Pew Center Study, 4 persen Muslim Amerika adalah Hispanik, dan satu dari 10 Muslim kelahiran AS mengklaim sebagai etnis Hispanik.
Mualaf Muslim Hispanik telah meningkat lebih banyak selama lebih dari 10 tahun, menurut laporan Pew. Gelombang pertama mualaf Muslim Hispanik datang pada 1980-an dan 90-an. Analsis oleh Divinity School di University of Chicago mengatakan bahwa sebagian besar dipengaruhi oleh Afrika-Amerika yang merupakan bagian dari Nation of Islam.
Gelombang kedua mualaf datang setelah adanya tragedi 9/11 ketika minat masyakat dalam Islam dan Muslim meningkat di Amerika Serikat, dan gelombang ketiga adalah karena upaya penjangkauan yang dilakukan oleh Muslim-Hispanik seperti Islam in Spanish organizations, sebuah situs yang berbasis di Houston yang berfokus pada menterjemahkan teks-teks Islam. Situs web lain, Latinodawah.org menyediakan daftar kelompok-kelompok Muslim Amerika Latin di seluruh negeri dan juga memiliki daftar panjang kelompok-kelompok di seluruh Amerika Latin, memberikan kesempatan bagi mereka untuk menjaring dan menjangkau yang lain.
Katherine Ewing, seorang profesor agama di Columbia University juga sepakat bahwa ada peningkatan jumlah Amerika Latin yang masuk Islam, dan dalam sebuah wawancara lebih dari dua tahun lalu ida mengatakan bahwa jumlah mualaf Amerika Latin berkisar antara 50.000 dan 100.000 orang.
Sebuah stasiun radio publik di Miami, WLRN, melaporkan pada 2013 bahwa tingkat muallaf Afrika Amerika terlihat pada tingkat yang sama pada tahun 1960.
Dua wilayah dunia, Spanyol dan Afrika, memiliki sejarah panjang dengan dunia Arab.
“Bahasa kami diperkaya oleh lebih dari 4.000 kata-kata yang berasal dari bahasa Arab,” Wilfredo Ruiz, seorang Muslim kelahiran Puerto Rico dan seorang pengacara untuk Dewan Hubungan Amerika-Islam bagian Florida Selatan mengatakan kepada WLRN.
“Ini seperti menemukan kembali masa lalu Anda. Bagian dari masa lalu kita itu telah tersembunyi dari kami,” ungkap Ruiz.
Muslim Arab menguasai Spanyol selama sekitar 800 tahun selama Abad Pertengahan dan membuat Semenanjung Iberia sebagai salah satu peradaban paling maju pada masanya, menurut WLRN.
(ameera/arrahmah.com)