TEL AVIV (Arrahmah.com) – Muhammad al-Masri, seorang tahanan di Penjara Megiddo, mengatakan kepada koresponden The Palestinian Information Center (PIC), Ahad (2/11/2014), bahwa petugas penjara memberitahukan kepada mereka bahwa membawa pakaian musim dingin dan selimut dari luar penjara dilarang; akibatnya; para tahanan menjadi marah dan mengancam akan meningkat aksi protes mereka.
Dia menambahkan bahwa petugas penjara mencoba untuk memeras para tahanan di satu sisi, dan melakukan “bisnis” di sisi lain. Al-Masri mengungkapkan bahwa petugas penjara melarang para tahanan untuk membawa pakaian dan selimut dari luar, tetapi diperbolehkan untuk membelinya dari kantin penjara.
Kasus di penjara lain tidak lebih baik dari kasus di penjara Megidd. Kondisi yang terjadi di penjara Ofer bahkan lebih buruk dalam hal kemampuan untuk menyediakan berbagai kebutuhan untuk mengadapi ancaman musim dingin, seperti selimut dan pakaian musim dingin.
Seorang tahanan Palestina yang bermana Ahmad mengatakan kepada wartawan BBC: “Pada Musim panas ini, banyak penangkapan massal yang dilakukan setelah operasi al-Khalil, perang di Gaza dan dampak dari peristiwa itu, yang mengarah kepada semakin meningkatnya jumlah tahanan di penjara “Israe” yang menyebabkan penjara itu penuh sesak dengan manusia di bagian yang berbeda.
Dia berkata, “dengan musim dingin ini, dan adanya pelarangan yang terus-menerus untuk membawa masuk kebutuhan para tahanan melalui keluarga mereka dan instansi terkait; menyebabkan krisis ini menimbulkan efek yang keras, dan para tahanan tidak bisa memenuhi kebutuhan mereka seiring dengan meningkatnya jumlah tahanan.”
Berbagai penyakit menyebar, dan petugas penjara mengabaikan.
Pengacara hak asasi manusia, Muhammad Kamnaji, mengatakan bahwa sesuai dengan konvensi internasional, otoritas pendudukan “Israel” berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan semua para tahanan secara gratis, dan membiarkan keluarga mereka untuk membawa kebutuhan tersebut kepada mereka.
Dia menambahkan: “Berbagai penyakit di musim dingin menyebar di dalam penjara pada tingkat yang luas, dan ptoritas pendudukan “Israel” harus bertanggung jawab untuk mematuhi standar internasional dalam menangani para tahanan.”
Ia melanjutkan: “Berbagai penyakit muncul pada musim dingin ini seperti penyakit tulang, rematik, arthritis, sakit punggung, penyakit dada, terutama flu dan demam, sakit tenggorokan dan pilek, di samping penyakit kulit yang sangat menular, dan karena penangan yang buruk; penyakit ini berubah menjadi penyakit kronis “.
Ia menuduh bahwa tindakan petugas penjara “Israel” yang melarang masuknya pakaian musim dingin dan selimut merupakan sebuah kejahatan.
(ameera/arrahmah.com)