MEKKAH (Arrahmah.com) – Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin, Senin (28/9/2015) siang menjelaskan secara detail upaya penanganan korban pada peristiwa Mina yang terjadi pada Kamis (24/09) lalu. Pemerintah Arab Saudi, kata dia, baru merilis foto-foto korbanMina dua hari setelah kejadian, Sabtu (26/9/2015) pukul 23.00 WAS.
Pada kesempatan pertama ada 500 foto jenazah yang dirilis pemerintah Arab Saudi, kemudian berikutnya ada 350 foto jenazah yang dirilis, dan Ahad (27/9) ada tengah malam kembali dirilis 257 foto jenazah korban Mina yang kembali dirilis.
“Hingga kini sudah ada 1107 foto korban wafat pada peristiwa Mina yang sudah dirilis,” katanya, sebagaimana dipantau pada tayangan tvone Selasa pagi.
Menurut Lukman memang tidak mudah mengakses tempat pemulasaraan jenazah karena pihak Saudi saat itu masih berkonsentrasi pada proses evakuasi. Akses bagi tim PPIH baru diperoleh pada Jum’at, 25 September 2015 pukul 23.00 WAS.
“Itulah kali pertama tim kami bisa mendapatkan akses untuk bisa langsung mengidentifikasi sejumlah jasad jenazah korban. Sejak saat itulah akses terbuka dan secara intensif kami bisa mendapatkan korban yang itu adalah jemaah Indonesia,” tutur Menag, lansir Sinhat.
Di Muaishim, Tim PPIH melakukan identifikasi jenazah melalui tiga tahap, yaitu: Pertama, mencocokkan foto yang dirilis oleh pihak Muashim dengan data Siskohat dan E-Hajj. Hingga malam ketiga, terdapat sekurangnya 1.107 foto yang dirilis.
Bila tidak ada kesesuain data, tim mengecek tanda-tanda identitas dan benda lain yang identik dengan jemaah haji Indonesia. Misalnya, gelang identitas, gelang maktab,tas paspor, aksesoris, pakaian, dan sebagainya. “Jika dengan upaya ini masih ragu, maka tim PPIH Arab Saudi melakukan langkah ketiga dengan langsung melakukan cek fisik jenazah,” tambahnya.
Dari serangkaian proses itu, Tim PPIH berhasil mengidentifikasi 45 jenazah dengan rincian 41 jenazah jemaah haji Indonesia dan 4 jenazah mukimin WNI yang bermukim di Arab Saudi.
(azm/arrahmah.com)