JAKARTA (Arrahmah.id) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan kemunculan ‘pulau’ di Kabupaten Kepulauan Tanimbar usai gempa M 7,5 di Maluku Tenggara Barat membuat warga khawatir.
“Sebenarnya tidak ada pengungsian, tetapi ada beberapa fenomena-fenomena yang kita masih pastikan ini penyebabnya apa. Misalnya di Tanimbar itu ada tanah muncul di sekitar daerah pesisir dan itu cukup luas,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di kanal YouTube BNPB, Selasa (10/1/2023).
Abdul mengungkapkan warga akan mengungsi untuk sementara waktu. Mereka akan menunggu penjelasan dari pemerintah soal fenomena daratan yang muncul ini.
“Sehingga membuat penduduk cukup resah sehingga memilih untuk mengungsi dulu sementara waktu sampai ada penjelasan dari pemerintah daerah untuk menunjukkan apakah ini aman atau tidak,” terangnya.
Abdul menamabahkan, BNPB memberikan bantuan kepada warga yang mengungsi tersebut. Dia menyebut logistik akan disalurkan ke Kepulauan Tanimbar.
“Hal-hal seperti ini didukung dulu bantuan logistik ke Kepulauan Tanimbar,” jelasnya.
Untuk diketahui, sebuah pulau muncul di permukaan air di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, pascagempa berkekuatan magnitudo 7,5 mengguncang Maluku Tenggara Barat pada Selasa dini hari.
Kini masyarakat sekitar melakukan evakuasi dampak kemunculan material berbentuk pulau itu.
“Temuan di Desa Teinaman, Kecamatan Tanimbar Utara, gempa berkekuatan magnitudo lebih dari 7 mengakibatkan munculnya tumpukan material sehingga membentuk pulau,” kata Kepala Desa Teinaman Kecamatan Tanimbar Utara, Bony Kelmaskossu, dikutip Antara, Selasa (10/1/2023).
Akibat fenomena itu, masyarakat Desa Teinaman panik dan takut sehingga untuk sementara waktu mengungsi.
(ameera/arrahmah.id)