JAKARTA (Arrahmah.com) – Beberapa kaum Muslimin mengunjungi Ustadz Abu Bakar Ba’asyir di LP Pasir Putih Nusa Kambangan pada Selasa (12/11/2013). Salah seorang yang menjenguk yakni Komandan Laskar Pembela Islam (LPI) Munarman SH.
Oleh-oleh dari menjenguk ustadz Ba’asyir salah satunya Ustadz menjelaskan tentang cara menegakkan syariah Islam dan cara memperjuangkannya.
Munarman mengungkapkan kembali kepada beberapa wartawan di Jakarta, apa yang disampaikan Ustadz Ba’asyir kepada para penjenguknya, Kamis (21/11/2013).
Pada saat itu, salah satu topik pembicaraan adalah ustadz Ba’asyir menjelaskan cara menegakkan syariah. Cara menegakkan syariah, kata Ustadz Ba’asyir ada tiga.
Pertama, harus murni tidak boleh bercampur dengan system lain, “Gak boleh nyampur dengan demokrasi segala macam, gak boleh bercampur dengan hukum-hukum lain,” kata Munarman mengutip Ustadz Ba’asyir.
Kedua, Kaaffah keseluruhan, “Harus menyeluruh tidak boleh bertahap-tahap.”
Ketiga , harus ada daulah, kalau gak ada daulah yang dua syarat itu tidak bisa jalan. Daulah itu mutlak, bahkan ustadz Baasyir mencontohkan dengan analogi ibadah sholat, yakni syarat sahnya sholat harus ada wudhu.
Adapun cara memperjuangkan tegaknya syariat adalah dengan dakwah dan jihad . Dalam menjabarkan dakwah dan jihad ustadz Ba’asyir memaparkan, saat kita belum kuat, maka dakwah saja dulu. Kalau kita sudah kuat maka harus jihad.
Cara jihad juga bisa dengan dua cara, bersenjata dan tidak. Saat salah seorang mengungkapkan cara jihad dengan tidak menggunakan senjata yakni dengan revolusi atau people power, Ustadz Baasyir membolehkan. Wallahu A’alm. (azm/arrahmah.com)