JAKARTA (Arrahmah.com) – Menanggapi berita beredar broadcast rencana penyerbuan Metro TV oleh FPI palsu, Ketua Bidang Hukum Fron Pembela Islam (FPI), Munarman SH mengatakan ini merupakan politik kambing hitam yang sangat jahat.
“Ini politik kambing hitam yang sangat jahat yang dilakukan oleh orang yang terlatih dalam ilmu intelijen dan orang tersebut satu satunya yang bergelar akademik dalam dunia intelijen,” kata Munarman dalam pernyataan resmi FPI yang diterima redaksi Sabtu (5/7/2014).
Pernyataan tersebut nampaknya mengarah kepada salah seorang di tubuh Timses Jokowi-JK yang mempunyai latar belakang intelijen.
Dia menjelaskan ada pihak pihak jahat yang sedang meninggalkan jejak palsu untuk memberi kesan dan bukti seolah FPI yang menyerang Metro tv, yaitu berupa bertebarannya spanduk dengan tulisan “Lawan Kafir, FPI dukung Prabowo Hatta.”
“Kami tegaskan itu adalah “fals flag” yang sengaja ditinggalkan sebagai pengkondisian bahwa bila nantinya benar terjadi serangan pura-pura ke metro TV, maka FPI adalah pelakunya,” ujar mantan Ketua LBH ini.
Lebih jauh Munarman menegaskan bahwa FPI secara intitusi tidak pernah memasang spanduk dukungan ke Prabowo-Hatta, dan tidak terlibat dalam dukung mendukung. Bahkan sudah 4 hari ini FPI kerja keras mencopot spanduk fitnah yang mengatasnamakan FPI itu.
“Ada yang coba membajak FPI dan menimbulkan kesan bahwa FPI yang serang metro tv, melalui pengkondisian opini dengn pemasangan spanduk tersebut,” terangnya
“FPI sudah menginstruksikan kepada seluruh anggota, simpatisan dan laskar FPI untuk tidak terlibat dalam bentuk apapun dan dengan cara apapun dalam kegiatan dukung mendukung,apalagi rencana jahat pura pura “menyerang” metro tv.” tutupnya. (azm/arrahmah.com)