JAKARTA (Arrahmah.com) – Mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman menyebut pemberitaan yang mengaitkan dirinya dan FPI dengan ISIS merupakan operasi kedia untuk menggiring opini publik.
“Ini ada operasi media yang besar-besaran dan sistematis untuk penggalangan opini publik dalam rangka memframing, menstigma dan melabelisasi saya dan FPI agar diteroriskan,” kata Munarman dalam video, Kamis (11/2/2021), lansir Fakta Kini.
Operasi media tersebut, lanjutnya, berkaitan dengan kasus kematian enam laskar FPI pada 7 Desember 2020 lalu.
“Tujuannya supaya kalau FPI dianggap organisasi teroris maka pembunuhan terhadap anggota FPI itu menjadi sah,” ujar Munarman.
Munarman mengungkapkan, belakangan ini banyak wartawan yang ingin menanyakan masalah teroris ini.
“Saya lihat ini adalah operasi sistematis yang besar-besaran dalam rangka penggalangan opini publik dalam rangka cipta kondisi supaya nanti kalau pengurus FPI mati ditembak atau ditangkap itu tidak ada yang bela, dan kasus enam laskar menjadi hilang,” ungkapnya.
“Itu tujuannya, kita sudah paham,” lanjutnya.
Tudingan FPI terkait ISIS ini terasa sangat aneh dan janggal, karena sejak lama Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab sudah menegaskan bahwa FPI menolak ISIS dan menolak berbaiat dengan mereka.
“Jadi, soal ISIS sikap FPI sejak tahun 2014 sudah tegas dan jelas, bahwa siapa pun, termasuk ISIS, yang suka mengkafirkan dan menumpahkan darah sesama muslim tanpa hak adalah musuh FPI”, tegas Habib Rizieq.
Habib Rizieq juga menyatakan, “Kita harus lebih peduli kepada rakyat Palestina, dan FPI mendukung perjuangan Palestina. Akan tetapi FPI tidak mendukung Perjuangan ISIS di Suriah dan Irak, karena disana terjadi peperangan antar sesama umat Islam hanya karena perbedaan Mazhab. Tidak ada Khalifah yang menghancurkan umat Islam gara-gara hanya perbedaan Mazhab”, lanjutnya.
Soal organisasinya setelah bubar namun di tahun 2021 ini mendadak dituding berafiliasi dengan kelompok teroris, Habib Rizieq Shihab telah meminta para eks anggota FPI dengan Munarman sebagai Sekretaris Umum untuk bersabar menghadapi fitnah itu.
“Hasbunallah wa nikmal wakiil (cukup lah Allah sebagai penolong), bersabarlah,” kata Aziz Yanuar SH menirukan perkataan Habib Rizieq.
(ameera/arrahmah.com)