FORT CAMPBELL (Arrahmah.com) – Pejabat tertinggi militer Amerika Serikat pada hari Senin (7/12) mengatakan di hadapan para tentara, termasuk beberapa tim yang akan dikirim menuju Afghanistan, bahwa dia memperkirakan korban dari pihaknya kemungkinan besar akan terus bertambah tahun depan seiring dengan ditugaskannya sekitar 30.000 personil tambahan AS untuk dikirim bertugas dalam perang Afghanistan.
Laksamana Mike Mullen, ketua Kepala Staf Gabungan, menjawab pertanyaan tentara selama sekitar satu jam di Pos Angkatan Darat di Kentucky-Tennessee. Banyak perwira di Fort Campbell yang sudah mendapat perintah untuk Afghanistan sebelum Presiden Barack Obama mengumumkan rencananya minggu lalu untuk menambah sekitar 30.000 pasukan baru untuk sekitar 70.000 sudah ada.
“Saya ingin meyakinkan sejak awal bahwa kita akan mengalami peningkatan jumlah korban, dan saya semua hal yang terkait dengan usaha pencegahannya tidak jelas,” katanya kepada sekitar 700 tentara. “Iniah apa yang terjadi di Irak selama gelombang penambahan pasukan.”
“Saya memperkirakan kita akan mengalami pertarungan yang sulit pada tahun 2010,” kata Mullen.
Kemudian, Mullen berbicara di Camp Lejeune, North Carolina, basis Korps Marinir untuk memerintahkan sekitar 1.500 anggotanya untuk berangkat dalam gelombang pertama saat Natal.
Mullen menambahkan perbatasan antara Afghanistan dan Pakistan adalah “episentrum terorisme global.”
Ia mengatakan militer Pakistan telah membuat kemajuan besar untuk mendesak para ‘teroris’ keluar dari wilayahnya, tetapi tentaranya tetap bersikukuha bahwa Pakistan adalah negara berdaulat dan AS ingin mempertahankan hubungan jangka panjang yang stabil dengan Pakistan.
“Dalam jangka yang cukup lama, kami ingin segera memperoleh informasi dan menindak al-Qaidah dan kepemimpinannya yang berada di daerah perbatasan,” katanya.
Mullen pun mengatakan bahwa pengumuman Obama minggu lalu mengenai jadwal penarikan dan pengambilalihan kendali keamanan terhadap pasukan Afghanistan akan dimulai pada Juli 2011, dan jadwal itu bukan batas waktu untuk menarik keseluruhan pasukan.
“Presiden Obama tidak mengatakan kita akan pergi,” katanya kepada pasukan. “Tidak ada tenggat waktu, tidak ada jumlah pasukan yang akan keluar pada bulan Juli 2011 dan tidak ada tanggal penarikan.”
Tiga brigade dari Divisi Airborne ke-101 sudah siap berangkat pada gelombang pengiriman ke Afghanistan yang dijadwalkan tahun depan, tetapi pasukan lainnya masih menunggu untuk mendengar apakah mereka akan menjadi bagian dari penggemukan pasukan. Mullen kunjungan ke pos tampaknya untuk mengkonfirmasi rumor banyak tentara yang mendengarkan pidato.
Mullen mengatakan pengiriman tersebut sangat dibutuhkan untuk mengurangi aktivitas perekrutan Taliban, Al Qaidah, dan kelompok-kelompok radikal lainnya. (althaf/wshtntims/ansr/arrahmah.com)