WAZIRISTAN (Arrahmah.com) – Kelompok Taliban Pakistan mengumumkan Mullah Fazlullah sebagai pemimpin baru mereka setelah syahidnya Hakimullah Mehsud rahimahullah dalam serangan pengecut pesawat tanpa awak, sebagaimana dirilis oleh BBC (7/11/2013).
Fazlullah merupakan salah seorang pemimpin yang tegas dari kawasan Lembah Swat, yang anggotanya dituduh menembak remaja perempuan, Malala Yousafzai.
Pengumuman ini disampaikan pemimpin sementara Asmatullah Shaheen dalam sebuah konferensi pers di lokasi yang tidak diungkapkan.
Laporan-laporan mengungkapkan bahwa berlangsung perayaan dengan melepas rangkaian tembakan di kawasan Miranshah ketika kepemimpinan baru ini diumumkan.
Pemimpin sebelumnya, Hakimullah Mehsud syahid (Insya Allah) dalam serangan pesawat tanpa awak di kawasan Waziristan utara pada 1 November.
Pemerintah Pakistan menganggap Amerika Serikat merusak proses perdamaian karena sedang berupaya melakukan pembicaraan damai dengan Taliban.
“Tidak akan ada lagi perundingan karena Mullah Fazlullah, sudah menentang perundingan dengan pemerintah Pakistan,” kata Shahidullah Shaid
Menteri Dalam Negeri Pakistan Chaudry Nisar Ali Khan, mengatakan pesawat tanpa awak itu tidak hanya menewaskan satu orang tapi juga merupakan ‘kematian’ semua upaya perdamaian.
Menentang perdamaian
Wartawan BBC di Islamabad, Richard Galpin, melaporkan Mullah Fazlullah kemungkinan besar akan menentang semua prakarsa perdamaian.
Dan seorang juru bicara Taliban, Shahidullah Shaid, sudah menegaskan posisi Fazlullah.
“Tidak akan ada lagi perundingan karena Mullah Fazlullah sudah menentang perundingan dengan pemerintah Pakistan,” tuturnya kepada kantor berita Reuters.
Dia antara lain terkenal dengan siaran radionya yang menyerukan penegakan syariah Islam dan mendapat julukan ‘Mullah Radio’. (Ameera/Arrahmah.com)