MOGADISHU (Arrahmah.com) – Tentara teroris Kenya, yang telah melancarkan serangkaian serangan udara dan menewaskan banyak warga sipil Somalia dilaporkan bahwa mulai minggu depan akan bergabung dengan pasukan Uni Afrika yang menjajah Somalia (AMISOM), seperti yang diungkap juru bicara Mayor Emmanuel Chirchir.
Chirchir tidak mengungkapkan kapan tepatnya hal itu akan terjadi, tetapi mengindikasikan bahwa akan berlangsung pekan depan.
Chirchir juga mengungkapkan pasukannya dan AMISOM akan bersama-sama mendukung pemerintahan lemah Somalia dan memerangi al Shabaab. Ia mengklaim bahwa pada Kamis (8/3/2012) pasukan Kenya dan tentara pemerintah “berhasil” menewaskan enam anggota Al Shabaab dalam sebuah serangn di Aglibax, utara Afmadhow.
Pasukan teroris Kenya yang mulai melakukan intervensi militer di Somalia selatan pada pertengahan Oktober lalu, akan bergabung dengan pasukan Uni Afrika dari Uganda, Burundi dan Djibouti. Sedangkan pasukan Ethiopia secara terpisah memasuki Somalia pada Desember dan melakukan operasi memerangi Mujahidin Al Shabaab.
Langkah ini diambil setelah Mujahidin Al Shabaab mengumumkan bahwa kelompoknya menyatakan bergabung dengan Al Qaeda dan bersumpah setia kepada amir Al Qaeda, Syeikh Ayman az-Zawahiri hafidzahullah.
Kenya diharapkan dapat menyediakan personil tambahan sementara Uni Afrika akan memberikan pelatihan dan peralatan untuk para tentara yang memerangi Mujahidin Al Shabaab.
Menteri Pertahanan Kenya mengatakan bahwa setelah bergabung dengan AMISOM maka tentaranya akan mengubah seragam militer mereka menjadi berwarna biru namun mereka tidak mengubah daerah penyebaran tentara. Ini berarti Kenya akan terus beroperasi di wilayah selatan Somalia. (haninmazaya/arrahmah.com)