KABUL (Arrahmah.com) – Lebih dari 20 negara yang tergabung dalam NATO berencana akan mengirimkan tentara tambahan ke Afghanistan, mengikuti strategi AS yang ingin menyebar sedikitnya 30.000 pasukan tambahan ke Afghanistan.
Hal ini terungkap dalam pertemuan Menteri Luar Negeri negara-negara sekutu AS di Brussel yang rencananya akan berlangsung selama dua hari.
Mereka berharap dapat memenuhi permintaan Barack Obama yang menginginkan NATO menambah 10.000 pasukan ke Afghanistan.
Jurubicara NATO mengatakan anggotanya telah menyiapkan sedikitnya 5.000 tentara, mereka butuh waktu untuk melakukan pelatihan kepada tentara dan polisi hingga siap dikirimkan ke Afghanistan.
Beberapa negara Eropa yang juga tergabung dalam aliansi (NATO) enggan berkomitmen terhadap kebijakan terbaru Obama untuk perang di Afghanistan. Mereka merasa, banyaknya jumlah tentara yang dikirim ke Afghanistan tidak akan mengubah keadaan.
Italia, pada Kamis (3/12) menyatakan siap mengirimkan 1.000 pasukannya. Hingga kini, sekitar 3.200 tentara Italia telah berada di Afghanistan.
Presiden Rusia, Dmitry Medvedev usai melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi, menyatakan keinginannya mengambil bagian dalam perang di Afghanistan.
“Kami siap mendukung kebijakan ini, memberikan tempat transit untuk tentara, melatih polisi dan militer,” ujarnya Medvedev.
Apakah mujahidin Imarah Islam Afghanistan begitu menakutkan bagi negara-negara kafir ini hingga puluhan ribu tentaranya (sekitar 68.000-red) yang kini telah tersebar di Afghanistan dirasa belum cukup bagi mereka untuk menghadapinya? (haninmazaya/bbs/arrahmah.com)