BOGOR (Arrahmah.com) – Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) akan menggelar Muktamar V di Bogor, Jabar 4-7 Desember 2010. Ketua Panitia Pengarah Muktamar V Hidayat Syarief, di Jakarta, Kamis (21/10/2010), mengatakan, muktamar direncanakan akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
“Kita agendakan dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Bogor. Sedangkan sidang-sidang akan dilaksanakan di International Convention Centre IPB Bogor,” kata Hidayat Syarief.
Ia mengatakan, setidaknya sekitar 1.500 peserta akan meramaikan muktamar tersebut. “Sekitar 43 organisasi wilayah dan 700 organisasi daerah akan hadir. Selain itu juga ada undangan, baik dari kedutaan besar negara sahabat, para rektor, organisasi politik dan lembaga swadaya,” katanya.
Ia mengatakan, tema yang akan diusung dalam muktamar itu adalah peradaban Indonesia madani. “Ini kita rumuskan melihat adanya distorsi perkembangan dalam bernegara dan berbangsa kita,” katanya.
Menurut dia, banyak nilai madani Indonesia, yaitu Pancasila yang mulai ditinggalkan oleh negara dan bangsa Indonesia. “Padahal itu merupakan nilai-nilai madani universal yang telah dirumuskan bapak pendiri bangsa ini memiliki visi jauh ke depan,” katanya.
Ia juga mengungkapkan, dalam Muktamar V diharapkan adanya sedikit perubahan dalam presidium kepemimpinan di ICMI. “Di ICMI, kepemimpinan dilakukan oleh presidium yang terdiri atas lima orang yang bergiliran memimpin setiap tahun, saya kira ini memiliki kelemahan,” katanya.
Menurut dia, dengan bergiliran, kepemimpinan tidak efektif karena setiap orang akan menyerahkan tugasnya ke orang lain dalam setahun “Program-programnya jadi tidak jalan, karena berubah-ubah,” katanya.
Untuk itu, kata dia, dalam muktamar kali ini ada sedikit perubahan, misalnya ada penetapan ketua umum oleh presidium. “Jadi nanti kita pilih lima presidium, kemudian lima presidium tersebut akan memilih sendiri siapa ketuanya,” katanya.
Ia juga mengharapkan, nantinya lima presidium itu menjadi ketua-ketua dengan penekanan bidang tertentu. “Misalnya bidang iptek, politik, hukum, sosial budaya dan agama,” katanya.
Pengurus ICMI Ilham Habibie mengharapkan dalam muktamar kali ini ICMI mendorong perannya menjadi lebih berkontribusi terhadap pembangunan bangsa dan negara.
“Fokus dan aktifitas utamanya ke pendidikan, aksi-aksi sosial seperti MDG dan ekonomi kerakyatan seperti UMKM,” kata Ilham yang juga putra dari mantan Presiden BJ Habibie tersebut.
Saat ini ICMI dipimpin oleh presidium yang terdiri atas lima orang, yaitu Hatta Rajasa, Marwah Daud Ibrahim, Muslimin Nasution, Azumardi Azra, dan Nanat Fatah Natsir. (rep/arrahmah.com)