NAIROBI (Arrahmah.com) – Presiden Somalia Abdullahi Yusuf Ahmed mengaku bahwa milisi kini menguasai sebagian besar wilayah Somalia.
Mujahidin dari kelompok Shabab al-mujahidin pekan ini bergerak ke pinggiran ibukota Mogadishu dan menguasai kota-kota penting seperti pelabuhan strategis Kismayo dalam bulan-bulan belakangan ini.
Menurut DPA, Yusuf berada di ibukota Kenya, Nairobi, Yusuf mengatakan pemerintah tidak dapat memelihara ketenangan di Mogadishu dan Baidoa, tempat parlemen berkantor.
Dia berbicara dengan anggota-anggota parlemen Sabtu (15/11) setelah usaha-usaha untuk membentuk satu kabinet baru gagal.
“Milisi Islam menguasai banyak daerah,” katanya seperti dikutip radio Inggris BBC.
Yusuf dan Perdana menteri Nur Hassan Hussein tidak dapat mencapai kesepakatan mengenai kabinet baru sementara pertikaian politik berlarut-larut akibat pemecatan walikota Mogadishu.
Para pemimpin regional memberikan Somalia batas waktu 12 November untuk menyelesaikan sengketa itu dan berusaha untuk memulihkan perangkat pemerintah.
Yusuf mengatakan kegagalan mereka melakukan hal itu disebabkan milisi yang bergerak maju dan dia menyerukan para anggota parlemen Somalia yang masih di berada Nairobi untuk pulang.
Mujahidin memerangi pemerintah federal peralihan Somalia sejak pasukan Ethiopia membantu menggulingkan pemerintah Uni Pengadilan Islam awal tahun 2007.
Ketika mujahidin mengambil alih lebih banyak wilayah , para aktivis hak asasi manusia cemas bahwa hukuman-hukuman berat akan dijatuhkan berdasarkan penafsiran mereka tentang hukum Islam. (Hanin Mazaya/arrahmah.com)