ALEPPO (Arrahmah.com) – Perang antara mujahidin Islam dan pasukan rezim Nushairiyah itu bagaikan perputaran roda. Kalah dan menang silih berganti dengan cepat. Pada akhirnya kemenangan akan diraih oleh mujahidin Islam yang tulus berjihad demi menegakkan syariat Islam dan menolong rakyat muslim yang tertindas.
Sejak awal Januari 2014 rezim Nushairiyah Suriah dan milisi-milisi Syiah sekutunya menggelar operasi militer besar-besaran di propinsi Aleppo. Mereka merangsek maju dan merebut satu per satu wilayah di kedua propinsi tersebut. Mujahidin Islam terdesak mundur dan para ulama menyerukan mobilisasi jihad untuk menyelematkan Aleppo dan pinggiran Aleppo.
Empat kelompok jihad lokal yaitu Jabhah Nushrah, Jabhah Islamiyah, Harakah Fajr Asy-Syam Al-Islamiyah dan Jaisyul Mujahidin segera membentuk Kamar Operasi Gabungan Penduduk Syam di propinsi Aleppo dan pinggiran Aleppo. Mereka menyatukan kekuatan mereka dan menggelar operasi gabungan “Peperangan Al-I’tisham” untuk menghadang invasi besar-besaran pasukan Nushairiyah dan milisi Syiah di Aleppo dan pinggiran Aleppo.
Dua kelompok jihad lainnya, Jama’ah Ansharul Islam fi Bilad Asy-Syam dan Jaisyul Mujahidin wal Anshar, juga membentuk operasi gabungan untuk menghadapi pasukan rezim Nushairiyah Suriah dan milisi-milisi Syiah di Aleppo dan pinggiran.
Pada pertengahan Maret 2014 keenam kelompok jihad itu mulai merebut kembali beberapa wilayah yang telah diduduki oleh pasukan Nushairiyah dan milisi Syiah. Para pertengahan April 2014 keenam kelompok jihad itu bahkan mulai menyerang desa-desa Nushairiyah yang menjadi markas-markas pertahanan terkuat pasukan Nushairiyah di Aleppo. Desa An-Nabl, Jam’iyatu Az-Zahra’, Syaikh Najjar, Naqarin dan beberapa desa Nushairiyah lainnya mulai dimasuki oleh mujahidin.
Desa Jam’iyatu Az-Zahra adalah desa Nushairiyah di kota Aleppo. Desa tersebut merupakan salah satu markas pertahanan terkuat pasukan rezim Nushairiyah Suriah dan milisi-milisi Syiah di Aleppo.
Dalam pertempuran lanjutan pada Senin (12/5/2014) mujahidin yang tergabung dalam Kamar Operasi Gabungan Penduduk Syam semakin jauh memasuki desa Jam’iyatu Az-Zahra’. Rumah-rumah dan bangunan-bangunan dalam bagian utara desa itu semakin banyak yang mereka kuasai. Mujahidin melakukan penyisiran dan pembersihan di tengah kecamuk baku tembak sengit dalam desa tersebut. Belasan tentara Nushairiyah Suriah tewas dalam pertempuran dalam desa tersebut.
Wartawan bidang media Jabhah Islamiyah melaporkan hampir semua bangunan dan rumah penduduk dalam desa Jam’iyatu Az-Zahra’ telah dialih fungsikan menjadi markas pertahanan dan asrama militer oleh rezim Nushairiyah. Pada dinding rumah-rumah penduduk yang telah direbut mujahidin tertulis slogan-slogan agama Nushairiyah dan Syiah. Slogan-slogan milisi Syiah Lebanon, Irak dan Iran juga bertebaran di dinding-dinding “asrama militer” dadakan tersebut.
(muhib al majdi/arrahmah.com)