KARACHI (Arrahmah.com) – Mujahidin Taliban pada hari Kamis (23/2/2012) dengan sangat tegas menolak kabar bahwa pihaknya mengikuti dialog bersama dewan perdamaian Kandahar di Pakistan.
Pada hari Rabu (22/2), kepala dewan perdamaian Kandahar, Ata Mohammad Ahmadi, mengklaim bahwa mereka melakukan pembicaraan bersama Taliban di Pakistan.
“Selama 10 hari terakhir, delwgasi perdamaian kami pergi ke Quetta selama tiga kali,” kata Ahmadi.
Ia juga menambahkan bahwa perwakilannya telah bertemu beberapa kali dengan panglima Taliban di Quetta, kota yang dianggap menjadi lokasi persembunyian para pemimpin Taliban.
Berbicara pada BBC Urdu melalui telepon dari Afghanistan, juru bicara mujahidin Taliban, Qari Yousuf Ahmadi, mengatakan tidak ada sama sekali delegasi perdamaian yang datang ke Quetta dan tidak pula dilakukan pembicaraan.
Ia menyebutnya kabar inin sebagai “propaganda”.
“Siapa yang memiliki wewenang untuk bernegosiasi?” tanya juru bicara senior mujahidin Taliban, Zabihullah Mujahid.
Mujahid mengklaim bahwa ada dua pihak untuk masalah perdamaian Afghanistan – AS dan Taliban.
“Kami tidak ingin membuang waktu berbicara dengan pihak yang tidak memiliki otoritas apapun,” katanya. (althaf/arrahmah.com)