ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Allahu Akbar, Mujahidin Taliban Pakistan (TTP) bersenjatakan dengan mortir dan granat tangan menyerang sebuah penjara di barat laut Pakistan pada Selasa (30/7/2013), membebaskan sekitar 250 tahanan Muslim, menurut laporan Al Jazeera, mengutip pejabat Pakistan.
Serangan itu terjadi di kota Dera Ismail Khan di mulai dengan ledakan besar pada Senin (29/7) malam, serangan ini yang menunjukkan kemampuan Mujahidin TTP dalam menyerang penjara dengan sistem keamanan super ketat.
Aparat keamanan penjara mengklaim sempat menghadapi penyerangan itu dan mereka mendengar para penyerang meneriakkan “Allahu Akbar.” Sejumlah penjaga penjara atau polisi dilaporkan tewas dan terluka.
Wartawan Al Jazeera, Imtiaz Tyab, melaporkan dari ibukota Pakistan, Islamabad, mengatakan, “beberapa pejuang Taliban menggunakan pengeras suara dan memanggil nama-nama individu tahanan untuk keluar dari penjara yang rusak parah itu.”
Kepala penjara wilayah provinsi, Khalid Abbas, mengatakan bahwa penyerang melarikan diri setelah tiga jam baku tembak dengan aparat keamanan.
Mujahidin TTP mengatakan bahwa mereka bertanggungjawab atas serangan ini, menurut juru bicara TTP, sebagaimana dilansir media. TTP mengatakan lebih dari 100 Mujahid telah menyerang penjara itu dan mereka mengatakan membebaskan 250 tahanan.
Seorang pejabat senior Taliban mengatakan kepada Reuters serangan terbaru ini dipimpin oleh Adnan Rashid, seorang komandan Taliban yang bebas dari penjara dalam operasi Mujahidin membobol penjara.
Sementara itu, belum ada pernyataan resmi TTP terkait serangan ini. (siraaj/arrahmah.com)