AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Mujahidin Taliban telah mengeluarkan peringatan bagi keluarga kerajaan Inggris mengatakan bahwa mereka akan menangkap Pangeran Harry ketika ia ditempatkan di Afghanistan untuk menyerang sebagai pilot untuk helikopter Apache.
Ancaman dari Mujahidin muncul setelah Kementerian Pertahanan Inggris (MoD) mengumumkan pada Kamis (9/2/2012) bahwa Pangeran Harry, cucu Ratu Elizabeth II, akan dikerahkan di Afghanistan pada akhir 2012 untuk terbang menyerang dengan helikopter Apache.
Ancaman Taliban adalah sumber rasa malu besar bagi Pangeran Harry karena ia bertekad memperbaiki reputasinya setelah penempatan terakhirnya di Afghanistan yang dipotong pendek setelah media membocorkan keberadaannya di Afghanistan.
Juru bicara Taliban, Zabiullah Mujahid mengatakan kepada The Daily Telegraph, “Di masa lalu, kami telah bertahan melawan penjajah dan kami akan melakukannya di masa depan”.
“Kami akan terus bertahan melawan semua penjajah, kami akan menggunakan semua kekuatan kami untuk membunuh atau menangkap Pangeran itu”, tambahnya.
Menurut sumber Kerajaan, Pangeran salibis itu yang memenuhi syarat sebagai pilot setelah program 18 bulan pelatihan intensif, sudah tak sabar untuk “melakukan tugasnya” untuk ikut andil langsung melawan Mujahidin.
Namun belum ada tanggal yang diumumkan kapan keberangkatannya, yang akan ditinjau dahulu oleh para jenderal senior dan Perdana Menteri sebelum semuanya jelas.
Pada tahun 2008, 14 minggu perjalanan Pangeran salib itu ke Afghanistan, dipotong pendek ketika Kementerian Pertahanan memutuskan untuk mengembalikannya ke Inggris karena ketakutan bahwa Taliban akan menangkapnya. (siraaj/arrahmah.com)