KABUL (Arrahmah.com) – Mujahidin Taliban menewaskan 30 tentara Afghanistan dan merebut pangkalan militer di provinsi barat Badghis pada Rabu (20/6/2018), kata gubernur provinsi itu.
Serangan ini merupakan serangan besar pertama sejak gencatan senjata selama liburan Idul Fitri. Gencatan senjata tiga hari Taliban ini berakhir pada hari Minggu.
Gubernur Provinsi Badghis Abdul Qafoor Malikzai mengatakan Taliban menyerang dua pos keamanan pada jam-jam awal. Abdul Aziz Bek, kepala dewan provinsi Badghis, mengatakan satu pangkalan militer menjadi sasaran, di distrik Balamerghab.
“Sejumlah besar Taliban datang dari beberapa arah,” kata Bek. “Setelah beberapa jam pertempuran sengit 30 pasukan keamanan Afghanistan tewas dan Taliban merebut pangkalan itu.”
Mujahidin Taliban tidak segera mengomentari serangan itu.
Naqibullah Amini, juru bicara kepolisian Badghis, mengkonfirmasi kematian 30 tentara dan mengatakan Taliban membunuh empat tentara dalam serangan terpisah di pos pemeriksaan keamanan di distrik yang sama.
Presiden Ashraf Ghani memperpanjang gencatan senjata sepihaknya, yang pada awalnya akan berakhir pada hari Rabu, 10 hari lagi.
Beberapa pihak mengkritik gencatan senjata, yang memungkinkan Mujahjidin Taliban untuk secara bebas memasuki wilayah yang dipegang pemerintah, termasuk ibukota, Kabul.
“Konsekuensinya bisa menjadi bencana,” seorang diplomat senior Barat di Kabul mengatakan pekan ini.
Mujahidin Taliban berperang untuk mengusir pasukan pimpinan NATO dan mengalahkan pemerintah Ghani yang didukung AS. (Althaf/arrahmah.com)