AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Sedikitnya sembilan orang tewas setelah mujahidin Imarah Islam Afghanistan (Tlaiban-red) melancarkan serangan di gedung-gedung pemerintahan di provinsi Paktia dan Nangarhar.
Serangan dilaporkan terjadi di sekitar rumah gubernur, basis kepolisian, basis intelijen di Gardez dan ibukota provinsi Paktia, hari ini (21/7).
Rohullah Samoon, jurubicara provinsi mengatakan enam pengebom mencoba memasuki kamp-kamp militer.
“Seorang bomber meledakan dirinya di depan gedung departemen intelijen dan membunuh tiga pejabat intelijen di sana,” ujarnya.
Zabiullah Mujahid, jurubicara Mujahidin Taliban mengatakan 15 mujahid yang melakukan operasi syahid melakukan serangan mendadak di Gardez, seperti yang dilansir Associated Press.
Tentara kafir AS dan NATO segera dikirimkan ke lokasi kejadian.
Simbol Kekuatan
Di Jalalabad, Provinsi Nangarhar, Mohammad Ayub Salangi, kepala kepolisian provinsi mengatakan dua penyerang mengendarai sepeda motor membawa AK-47 dan roket RPG.
Seorang pejabat kepolisian tewas dalam serangan ini, ujar seorang dokter lokal.
“Mereka menyerang simbol-simbol kekuatan Afghanistan,” ujar salah seorang reporter Al-Jazeera di Kabul.
“Ini menyerupai serangan lainnya yang dilakukan Taliban baru-baru ini, sekitar dua bulan silam di Khost.”
Khost, sekitar 70 Km dari timur Gardez, diyakini merupakan wilayah kunci operasi untuk para pejuang yang bekerja di bawah Sirajuddin Haqqani.
Taliban belum mengeluarkan statemen resmi terkait penyerangan di dua provinsi ini. (haninmazaya/alj/arrahmah.com)