AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA), atau yang juga dikenal sebagai Taliban Afghanistan, menyerbu sebuah pangkalan militer Afghanistan dan berparade melalui bazaar di Kajaki di provinsi Helmand utara, ujar pernyataan kelompok jihad ini, sebagaimana dilansir LWJ pada Sabtu (18/7/2015).
Taliban membuat pernyataan tersebut dalam sebuah video yang diproduksi oleh Al Emarah dan dirilis pada Voice of Jihad, gerai propaganda resmi IIA. Gambar dari video tersebut juga disusun oleh sebuah akun Twitter yang berafiliasi dengan Taliban.
Rilis yang berjudul “Operasi Azm di Provinsi Helmand, Kuburan Kerajaan Inggris” itu menunjukkan bom istisyadiyah di sebuah pos pemeriksaan militer Afghanistan dan serangan mortir di pangkalan di provinsi Afghanistan selatan. Dalam salah satu adegan, beberapa Humvee buatan AS tampak digunakan oleh Mujahidin. Sebuah Humvee dan beberapa senjata diambil sebagai ghanimah.
Setelah mengambil alih pangkalan musuh, Mujahidin kemudian menyatakan telah mengambil alih sebagian besar Kajaki. Rilis tersebut menunjukkan gambar Mujahidin yang berparade melewati distrik itu, termasuk bazaar Kajaki.
Bulan lalu, pasukan keamanan Afghanistan dilaporkan mempersiapkan serangan untuk merebut daerah-daerah di Kajaki yang sebelumnya dikuasai Taliban. Namun, pekan lalu dilaporkan bahwa Taliban masih menguasai jalan utama ke pusat distrik.
Seorang anggota dewan provinsi Helmand mengatakan kepada Pajhwok Afghanistan News bahwa “Taliban telah menguasai semua area [di Kajaki] dan ratusan militan asing dapat terlihat menjelajahi daerah itu.” Dia kemudian mengatakan bahwa distrik itu akan berada di bawah kendali Taliban sepenuhnya jika militer tidak melancarkan serangan balik.
Pertempuran di Helmand adalah bagian dari Operasi Azm Taliban, yang dimulai awal tahun ini. Pertempuran yang juga menyita perhatian pers Barat itu telah terjadi di provinsi Afghanistan utara, Kunduz. Taliban melancarkan serangan terkoordinasi untuk menguasai Kunduz pada akhir April. Distrik Imam Sahib, Aliabad, dan Qala-i-Zal diserbu dalam serangan awal. Status distrik-distrik tersebut tidak jelas, namun Taliban dianggap mengendalikan Imam Sahib dan Aliabad.
Taliban juga menyatakan telah menguasai distrik Dasht-i-Archi dan Chardara, tapi satu hari setelah Mujahidin membuat pernyataan ini, pemerintah Afghanistan malah mengklaim masih mengendalikan Chardara. Untuk membantah klaim pemerintah, Taliban pun merilis video yang menunjukkan pasukan mereka di distrik Chardara.
(banan/arrahmah.com)