ALEPPO (Arrahmah.com) – Kebiadaban rezim Nushairiyah Suriah membombardir wilayah Ghautah Timur dan Moadamiyah asy-Syam dengan senjata kimia pada Rabu (21/8/2013) telah menewaskan lebih dari 1700 warga sipil muslim dan mencederai 6000 lainnya, mayoritas pingsan karena keracunan gas beracun, laporan situs Koordinator Ghautah Timur.
Duka umat Islam di distrik Ghautah Timur dan kota Moadamiyah asy-Syam itu tidak sedikit pun melemahkan semangat mujahidin di Aleppo untuk menggencarkan serangan terhadap pasukan Nushairiyah dan milisi Syiah bayarannya. Mujahidin Islam dan mujahidin FSA bahkan kembali menggelar operasi gabungan “merapatkan barisan” sejak Kamis (22/8/2013), laporan situs resmi Harakah Ahrar asy-Syam al-Islamiyah.
Front Islam Suriah
Aleppo dan pinggiran Aleppo
Perkembangan lapangan fase kedua operasi “merapatkan barisan”
Kota Safirah – Aleppo
1. Memutuskan secara total jalan raya utama dari kota Khanasir menuju kota Aleppo.
2. Membebaskan posko-posko militer utama; posko militer Qabtain, posko militer Ummu Amud, posko militer Mafraq Duraihim, posko militer Nafal, posko militer Katibah, posko militer Hijarah, posko militer Abidah, dan posko militer Ubaidah.
3. Membebaskan beberapa desa, di antaranya yang terpenting adalah desa Ummu Amud.
4. Menewaskan lebih dari 40 tentara Assad dan milisi Syiah bayarannya serta merampas seluruh senjata dan amunisi mereka.
Pertempuran sengit masih berlangsung di posko militer Al-Buz di mana mujahidin mengepung sekelompok pasukan Iran.
Adapun kesatuan mujahidin yang turut serta dalam operasi gabungan ini adalah:
Harakah Ahrar asy-Syam al-Islamiyah
Harakah Fajr asy-Sy
Kelompok “Fastaqim Kamaa Umirta”
Liwa’ Amjad al-Islam
Liwa’ Anshar al-Khilafah
Batalion Anshar al-Mahdi
Batalion Hamzah
Kelompok Dewan Perisai Revolusi
Kamis, 22 Agustus 2013 M
Mujahidin menyerbu dengan senjata berat
Mujahidin merebut posko militer Qabtain, senjata dan amunisi
(muhibalmajdi/arrahmah.com)