DAMASKUS (Arrahmah.com) – Mujahidin Suriah telah berhasil merebut kendali sebuah kota penting di jalan raya utama antara Damaskus dan selatan provinsi Daraa, wilayah yang berbatasan dengan Yordania, ujar laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) seperti dilaporkan Al Jazeera (29/3/2013).
SOHR mengatakan pada Jum’at (29/3) bahwa 10 sipil, termasuk seorang anak, gugur dalam pertempuran untuk memperebutkan Dael, kota terakhir yang dikuasai pejuang Suriah dalam 24 jam terakhir.
“Pejuang meraih kendali atas Dael setelah menghancurkan tiga pos pemeriksaan di pintu masuk kota,” ujar SOHR. “Kota berlokasi di jalan raya utama yang menghubungkan Daraa dengan Damaskus.”
Sedikitnya 15 pejuang dan aktivis media yang bekerja bersama pejuang Suriah gugur serta 12 tentara rezim Assad tewas dalam pertempuran itu, tambah SOHR.
“Sebagian besar provinsi Daraa kini berada di bawah kontrol pejuang Suriah. Mereka membuat kemajuan di selatan,” ujar Rami Abdel Rahman, direktur SOHR kepada AFP.
“Pejuang semakin dekat ke ibukota provinsi dan beberapa kota dan desa kini telah berada di tangan pejuang. Kota Daraa telah hampir sepenuhnya terputus dari Damaskus.”
Penangkapan Dael terjadi sehari setelah loyalis Assad dari provinsi Daraa telah memperingatkan parlemen rezim Assad.
Walid al-Zohbi mengatakan “pemberontak telah mengalami kemajuan di seluruh kota dan desa di provinsi Daraa, merobek dari timur ke barat setelah militer mundur dari berbagai posisi mereka di sana”.
“Mereka mundur untuk alasan taktik militer, kami tidak mengetahui. Tapi ‘teroris’ dari kelompok an-Nushrah telah menduduki posisi mereka,” klaimnya. (haninmazaya/arrahmah.com)