DAMASKUS (Arrahmah.com) – Berita-berita yang beredar di internet melaporkan bahwa Amerika sedang mempersiapkan diri untuk menyerang Suriah, tidak hanya basis militer rezim kafir Assad, tetapi juga bermaksud melakukan serangan misil ke posisi Mujahidin yang disebut oleh Amerika sebagai “militan afiliasi Al Qaeda”.
Dalam hubungan ini, komando Mujahidin Daulah Islam Irak dan Syah mengeluarkan perintah untuk mengubah lokasi basis Mujahidin dan pusat pelatihan, mengubah tempat pertemuan dan menghindari penampilan publik para petinggi Mujahidin, lansir Kavkaz Center.
Amerika juga berencana untuk membombardir pengadilan Syariah di Suriah dan lokasi-lokasi pusat media Mujahidin.
Menurut komando, Amerika telah terlibat dalam kegiatan spionase untuk menentukan sasaran serangan untuk waktu yang lama.
Sumber mengatakan bahwa Amerika juga mempersiapkan untuk memukul target di mana misil Scud, sistem radar, gudang senjata kimia, pusat penelitian militer dan fasilitas industri kimia milik Assad berada.
Pentagon telah mengumumkan kesiapannya untuk meluncurkan serangan, namun mengatakan bahwa saat ini semuanya tergantung pada perintah Obama. Sedangkan sejauh ini, belum ada indikasi dari Obama yang menyiratkan ia ingin terlibat dalam perang Suriah.
Sementara itu, rezim kafir Assad dan Iran mengancam Amerika dengan pembalasan.
Dalam pernyataan publik yang ditujukan kepada pemimpin Amerika, Menteri Informasi rezim Assad, Omran al-Zoubi mengatakan serangan terhadap Suriah akan “menyalakan api” di Timur Tengah.
“Perang melawan ‘terorisme’ Amerika tidak dapat berhasil. Untuk menyerang Suriah-ini tidak sama dengan hal-hal yang telah berjalan. Serangan akan menjadi bumerang dan sebagai hasilnya seluruh Timur Tengah akan diselimuti api,” ancamnya.
Sebelumnya pemerintah Iran, pendukung setia rezim kafir Assad, mengancam Amerika dengan “konsekuensi serius” jika Amerika benar-benar menyerang Assad. (haninmazaya/arrahmah.com)