MOGADISHU (Arrahmah.com) – Mujahidin Somalia menyerbu dua stasiun radio di ibukota Somalia setelah terkepung pada akhir pekan lalu, berdasarkan laporan mingguan Departemen Informasi Somalia dan kelompok jurnalis Somalia.
HornAfrik dan Global Broadcasting Corporation (GBC) diserang oleh Mujahidin Al-Shabaab dan Hizbul Islam.
Kelompok Jurnalis Somalia (NUSOJ) mengatakan dalam sebuah statemen bahwa al-Shabaab memasuki stasiun HornAfrik pada Sabtu (18/9/2010), mengusir wartawan dan menghancurkan cd dan kaset.
Saksi mata mengatakan pemancar dan komputer disita.
HornAfrik berdiri sejak 1990, ia merupakan stasiun radio independen pertama di Mogadishu.
Stasiun tersebut terletak di dekat pasar Bakara, Mogadishu. Daerah ini dikendalikan oleh Al-Shabaab.
Al-Shabaab yang berjanji setia kepada Al-Qaeda telah mengendalikan sebagian besar Somalia selatan dan Mogadishu.
Sedang stasiun GBC diserang oleh Mujahidin Hizbul Islam. Stasiun ini terletak di distrik Heliwa, timurlaut Mogadishu. Seorang karyawan di stasiun tersebut mengatakan sebelumnya Hizbul Islam telah mengirimkan surat pemberitahuan menuntut agar stasiun tersebut diserahkan.
Mujahidin Al-Shabaab dan Hizbul Islam melakukan hal ini karena stasiun radio tersebut tidak berimbang dalam menyebarkan informasi, selain itu mereka mencekoki Muslim Somalia dengan kebudayaan Barat. Lagu-lagu Barat selalu diputar setiap waktu siaran. Sebelumnya, kedua kelompok ini telah memerintahkan untuk berhenti memutar musik, namun hal ini tidak diindahkan oleh stasiun-stasiun radio. (haninmazaya/arrahmah.com)