SINAI (Arrahmah.com) – Mujahidin yang berbasis di Sinai yang menamai dirinya Bayt al-Maqdis telah menyatakan bertanggung jawab atas ledakan yang menewaskan enam tentara junta Mesir dan melukai 17 lainnya pada Rabu (11/9/2013).
Ledakan itu terjadi ketika sebuah bom mobil meledak di markas intelijen di Semenanjung Sinai.
“Sebuah ledakan besar menargetkan markas intelijen militer di Rafah yang berbatasan dengan Jalur Gaza,” ujar seorang pejabat militer seperti dilaporkan Al Arabiya.
Saksi mata mengatakan ledakan kuat menghancurkan jendela bangunan di daerah Imam Ali di Rafah di mana markas tersebut berada.
Sinai yang berbatasan dengan “Israel” dan Jalur Gaza telah menyaksikan peningkatan tajam serangan Mujahidin sejak militer menggulingkan kekuasaan Muhammad Mursi pada bulan Juli lalu.
Sambil terus melancarkan operasi militer di Sinai, pemerintah interim Mesir pada Senin (9/9) mengumumkan akan memperketat keamanan di wilayah itu. (haninmazaya/arrahmah.com)