KAIRO (Arrahmah.com) – Mujahidin Jama’ah Ansharu Baitil Maqdis, sebuah kelompok jihad yang berbasis di Semenanjung Sinai, dalam pernyataan resminya mengaku bertanggung jawab atas serangan bom mobil terhadap Markas Dinas Intelijen Perang Mesir di provinsi Ismailiyah, dilansir Dawaalhaq pada Senin (21/10/2013). Serangan tersebut sebagai balasan atas kebiadaban militer Mesir yang membantai ribuan warga sipil muslim di Rabiah Square, Nahdhah Square, Ramses, Sinai dan wilayah Mesir lainnya.
Jama’ah Ansharu Baitil Maqdis
Bidang Media
Pernyataan bahwa kami bertanggung jawab atas serangan terhadap markas Dinas Intelijen Perang di Ismailiyah
Perang pembalasan atas pembantaian terhadap kaum muslimin Mesir (3)
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada nabi dan rasul yang paling mulia, Muhammad, keluarganya dan seluruh sahabatnya. Amma ba’du.
Dalam suasana tindakan represif yang dilakukan militer Mesir terhadap penduduk kita kaum muslimin Mesir berupa pembunuhan terhadap penduduk sipil, penghancuran rumah-rumah, dan penangkapan-penangkapan secara serampangan terhadap penduduk yang tidak melakukan tindakan kejahatan dan dosa apapun. Ujung tombak dari tindakan represif tersebut adalah Dinas Intelijen yang mengendalikan peperangan ini, yang tidak ada pihak yang mengambil manfaat darinya selain musuh-musuh Islam dari kalangan Yahudi dan Nasrani.
Oleh karena itu kami mujahidin Jama’ah Ansharu Baitil Maqdis mengumumkan pertanggung jawaban kami atas serangan terhadap markas Dinas Intelijen Perang di Ismailiyah, sebagai usaha kami untuk membersihkan Mesir dari sarang-sarang kriminalitas dan boneka musuh.
Oleh karenanya, kami mengulang kembali nasehat kami kepada penduduk kami kaum muslimin Mesir untuk menjauhi seluruh kantor kepolisian dan tentara. Sebab kantor-kantor tersebut adalah sasaran mujahidin yang dibenarkan oleh syariat.
Allah Maha Melaksanakan urusan-Nya akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya
Jama’ah Ansharu Baitil Maqdis
15 Dzulhijah 1434 H
20 Oktober 2013 M