MANILA (Arrahmah.com) – Puluhan mujahidin berhasil menghancurkan dinding tinggi dan masuk ke dalam penjara milik pemerintah kafir Philipina yang terletak di Selatan Philipina pada Minggu (13/12), membebaskan sedikitnya 31 tahanan Muslim yang berada di dalamnya.
Dalam aksi yang dilakukan pada dini hari waktu setempat yang akhirnya meletuskan pertempuran, mujahidin berhasil membunuh dua penjaga penjara. Tidak diketahui mujahidin yang melakukan aksi berasal dari kelompok mana.
Wakil Gubernur wilayah Basilan, Al Rasheed Sakalahul mengatakan, sedikitnya 30 orang bersenjata lengkap berhasil memasuki penjara setelah menghancurkan dinding untuk membebaskan tahanan Muslim.
Sedikitnya 31 tahanan termasuk anggota MILF dan Abu Sayyaf berhasil dibebaskan.
Tentara kafir Philipina dan kepolisian mereka segera melancarkan aksi pencarian terhadap para penyerang dan tahanan yang dibebaskan, namun mereka menemui kegagalan dalam aksinya. Hingga kini, mereka belum berhasil menemukan satu orang pun yang menjadi target mereka.
Serangan terjadi hanya beberapa jam setelah Menteri Pertahanan, Noberto Gonzales dan salah satu petinggi militer Philipina Jenderal Victor Ibrado terbang ke Basilan, pulau yang dihuni oleh mayoritas Muslim (880 Km dari Manila-red), untuk bertemu dengan pemimpin Katolik Roma, membicarakan perang yang terjadi di Basilan antara tentara pemerintah melawan “militan” Muslim serta mendeklarasikan Undang-undang perang di Maguindanao. (haninmazaya/ansar/arrahmah.com)