GAZA (Arrahmah.com) – Mujahidin Palestina di Jalur Gaza telah melepaskan lebih dari 30 roket ke wilayah “Israel” selatan.
Seorang juru bicara militer “Israel” mengatakan, delapan roket menghantam wilayah sipil perkotaan dan sejumlah lainnya dicegat oleh sistem pertahanan rudal Iron dome, lansir BBC (12/3/2014).
Itu adalah serangan terberat terbanyak sejak November 2012, namun media tidak melaporkan mengenai korban atau kerugian yang dialami “Israel”. Kelompok perlawanan Jihad Islam mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Pesawat-pesawat tempur “Israel” merespon dengan membombardir wilayah Jalur Gaza.
Jihad Islam mengatakan serangannya itu sebagai pembalasan atas pembunuhan tiga pejuangnya pada Selasa (11/3) dalam serangan udara “Israel” sebelumnya.
“Mujahidin kami merespon agresi Zionis dengan menembakkan puluhan roket,” ujar mereka dalam sebuah pernyataan.
Berbicara kepada BBC, juru bicara kelompok itu mengatakan : “Penembakan roket hari ini datang dalam menanggapi agresi pendudukan terhadap kami dan bukan berarti runtuhnya perjanjian gencatan senjata (dengan ‘Israel’).”
Kelompok perlawanan lain di Gaza, Komite Perlawanan Rakyat, mengatakan mereka juga menembakkan beberapa roket.
Saksi, termasuk seorang fotografer untuk kantor berita AFP mengatakan bahwa ada sembilan serangan oleh “Israel” di sepanjang Jalur Gaza setelah serangan roket oleh Mujahidin Palestina.
Pada Rabu (12/3) malam, kode merah sirene terdengar di “Israel” selatan setelah Mujahidin menembakkan puluhan roket dari Gaza Utara dalam serangan terkoordinasi. Satu roket meledak di dekat pom bensin dan yang lain di dekat perpustakaan.
Sebuah pernyataan oleh Brigade al Quds mengatakan serangan itu merupakan respon awal terhadap kejahatan Zionis di wilayah yang diduduki di Tepi Barat dan Jalur Gaza dan yang terakhir adalah pembunuhan tiga anggotanya. (haninmazaya/arrahmah.com)