ALEPPO (Arrahmah.com) – Koordinasi dan operasi gabungan kini semakin sering dilakukan oleh mujahidin Suriah, baik sesame kelompok jihad Islam maupun antara kelompok jihad Islam dan kesatuan FSA. Operasi gabungan itu terbukti memberikan hasil yang lebih positif bagi jihad di Suriah.
Kemajuan yang diraih oleh mujahidin di propinsi Aleppo, Idlib, Hamah, Homs, Damaskus, Deir Ezzur dan beberapa propinsi lainnya salah satunya adalah buah dari persatuan dan koordinasi yang baik di antara kesatuan-kesatuan mujahidin kelompok Islam dan mujahidin FSA.
Salah satu contoh terbaru adalah kesuksesan mujahidin memukul mundur konvoi militer rezim Nushairiyah Suriah yang datang dari propinsi Hamah menuju kota Khanasir di propinsi Aleppo pada Senin (22/7/2013), laporan situs resmi kelompok mujahidin Ahrar asy-Syam al-Islamiyah.
Konvoi militer berkekuatan 100 kendaraan militer dan ratusan tentara Nushairiyah itu berhasil dipukul mundur oleh operasi gabungan “merapatkan barisan”. Operasi “merapatkan barisan” merupakan sandi operasi gabungan tiga kelompok jihad Islam di Aleppo; Harakah Ahrar asy-Syam al-Islamiyah, Kelompok Liwa’ Fastaqim Kamaa Umirta dan Brigade Mujahidin Ibnu Taimiyah.
Mujahidin mengerahkan sebuah tank, menembakkan beberapa mortar dan senapan mesin DShK untuk menghalau konvoi pasukan rezim Nushairiyah Suriah yang bergerak menuju kota Khanasir di Aleppo. Mujahidin berhasil meledakkan dua kendaraan militer dan menewaskan semua tentara Nushairiyah di dalamnya.
Dalam pertempuran tersebut mujahidin merebut sebuah tank, sejumlah besar senjata dan amunisi beragam jenis dari pasukan rezim Nushairiyah Suriah. Video yang dirilis oleh situs resmi Ahrar asy-Syam al-Islamiyah pada Selasa (23/7/2013) memperlihatkan puluhan peti amunisi beragam jenis, di antaranya roket-roket, dan senjata dalam jumlah besar yang direbut mujahidin dari konvoi militer rezim Bashar Asad.
(muhibalmajdi/arrahmah.com)