DARA’A (Arrahmah.com) – Harakah Al-Mutsanna Al-Islamiyah pada hari Rabu (28/5/2014) merilis video Perang Pembalasan bagi Syuhada’ Nawa. Video berdurasi 16 menit 8 detik tersebut mendokumentasikan operasi serangan mujahidin Harakah Al-Mutsanna Al-Islamiyah di propinsi Dara’a.
Setelah kota Nawa berhasil dibebaskan oleh mujahidin Islam, rezim Nushairiyah melampiaskan kemarahannya dengan membombardir kota Nawa. Dalam satu hari saja artileri berat rezim Nushairiyah menghujani kota Nawa dengan lebih dari 100 rudal. Bom-bom barel dari pesawat tempur, tembakan mortar dan tank tak henti-hentinya menghujani kota Nawa. Puluhan penduduk sipil muslim yang tak berdosa gugur dan cedera oleh bombardir brutal rezim tersebut.
Sebagai balasan atas kebiadaban rezim Bashar Asad di kota Nawa, mujahidin Harakah Al-Mutsana Al-Islamiyah melancarkan operasi serangan skala besar di propinsi Dara’a. Operasi serangan itu menargetkan markas pasukan Nushairiyah di Tal [dataran tinggi] Asytarah, Dal Mim dan desa Tairah.
Tal Asytarah merupakan markas militer terpenting di wilayah Syaikh Sa’ad, merupakan garis pertahanan terdepan pasukan Nushairiyah di wilayah tersebut setelah Tal Samin jatuh ke tangan mujahidin. Tal Asytarah memisahkan jalan raya yang menghubungkan desa Adwan dengan desa Tasil dan Jalin. Tal Asytarah merupakan salah satu markas militer terpenting rezim Nushairiyah dalam membombardir kawasan barat kota Nawa dan sekitarnya.
Dalam taushiyah sebelum berangkat operasi, komandan mujahidin menjelaskan bahwa sandaran seorang mujahid adalah Allah Ta’ala, bukan senjatanya. Ia mengingatkan mujahidin untuk mengikhlaskan niat, bersabar, teguh, dan bertawakal kepada Allah.
Mujahidin kemudian berangkat menuju Tal Asytarah. Serangan mujahidin dimulai dengan tembakan tank, meriam Hawan dan senjata mesin berat. Tank-tank dan artileri berat pasukan Nushairiyah di atas Tal Asytarah menjadi sasaran serangan pembukaan mujahidin.
Serangan pembukaan tersebut tepat mengenai sasaran-sasarannya. Ledakan-ledakan keras disusul kebakaran hebat melanda markas pasukan Nushairiyah di atas dataran tinggi Asytarah.
Regu-regu serbu mujahidin Harakah Al-Mutsanna Al-Islamiyah kemudian bergerak maju ke atas Tal Asytarah. Baku tembak sengit pun terjadi dengan mempergunakan senapan serbu, senjata mesin menengah dan senjata mesin berat.
Mujahidin akhirnya berhasil menguasai markas militer di puncak dataran tinggi Asytarah. Puluhan tentara Nushairiyah tewas dalam serangan heroik mujahidin tersebut. Sejumlah senjata mesin, artileri berat dan amunisi berhasil dirampas mujahidin dari markas pasukan musuh. Mayat-mayat tentara Nushairiyah bertebaran di lokasi pertempuran.
(muhib al majdi/arrahmah.com)