ALEPPO (Arrahmah.com) – Pertempuran antara mujahidin Islam dan pasukan rezim Nushairiyah Suriah yang didukung oleh milisi Syiah “Hizbu Lata” Lebanon berlangsung dengan sengit selama beberapa pekan terakhir di Aleppo dan pinggiran Aleppo. Mujahidin Jabhah Islamiyah, Jabhah Nushrah, Jabhah Anshar Ad-Dien dan Ansharul Islam fi Bilad Syam berjuang dengan gagah berani untuk membebaskan desa-desa dan kota-kota dari cengkeraman rezim Nushairiyah Suriah.
Situs resmi Ahrar Asy-Syam dan Jabhah Islamiyah melaporkan mujahidin Jabhah Islamiyah pada waktu fajar hari Sabtu (11/10/2014) melancarkan serangan pendadakan terhadap asrama-asrama militer Nushairiyah yang berada di dalam desa Adnaniyah, pinggiran Aleppo selatan. Serangan tersebut dilakukan dari beberapa arah secara serentak.
Dalam pertempuran sengit yang berlangsung selama beberapa jam, mujahidin berhasil menguasai wilayah yang luas dalam desa Adnaniyah. Mujahidin juga sukses merebut sebuah tank T 72, sebuah panser, sebuah meriam kaliber 23 mm dan sebuah senjata mesin kaliber 14,5 mm.
Mujahidin Jabhah Islamiyah juga sukses menguasai sepenuhnya desa Shad’aya, yang terletak di sebelah desa Adnaniyah. Sedikitnya 15 tentara Nushairiyah tewas dalam operasi pembebasan desa Shad’aya oleh mujahidin Jabhah Islamiyah. Salah seorang diantara korban tewas dalam pertempuran tersebut adalah perwira militer Nushairiyah.
Pasukan Nushairiyah Suriha juga melakukan serangan infiltrasi dari beberapa arah terhadap desa Basykawa yang berada dalam kontrol mujahidin Jabhah Islamiyah. Namun mujahidin Jabhah Islamiyah berhasil mematahkan serangan pasukan Nushairiyah tersebut. Belasan tentara Nushairiyah tewas dalam serangan yang gagal tersebut, salah satunya adalah perwira militer.
Masar Press dan Shada Asy-Syam melaporkan kemenangan mujahidin Jabhah Islamiyah tersebut sangat penting. Sebab desa Basykawa, Shad’aya dan Adnaniyah berada di dekat pabrik-pabrik pertahanan rezim di wilayah pinggiran Aleppo selatan. Pabrik-pabrik pertahanan tersebut merupakan tempat utama rezim Nushairiyah memproduksi bom-bom barel dan senjata. Jalan raya ketiga desa tersebut juga menjadi jalur utama pengiriman bantuan militer untuk pasukan rezim Nushairiyah di dalam kota Aleppo.
(muhib al majdi/arrahmah.com)