QUNAITIRAH (Arrahmah.com) – Mujahidin Islam akhirnya berhasil Tal Ahmar barat atau dataran tinggi Ahmar barat di wilayah pinggiran Qunaitirah dari tangan pasukan rezim Nushairiyah Suriah dan milisi Syiah Hizbu Syaithan Lebanon pada Selasa (8/4/2014). Kesuksesan mujahidin merebut dataran tinggi yang sangat strategis tersebut merupakan pukulan telak bagi rezim Nushairiyah dan milisi Syiah.
Pertempuran sengit mengepung dan membebaskan bukit Ahmar barat memakan waktu selama beberapa pekan. Beberapa kelompok jihad ambil bagian dalam operasi gabungan tersebut. Diantaranya adalah Jabhah Islamiyah, Jabhah Nushrah, Harakah Al-Mutsanna Al-Islamiyah, Jama’ah Baitil Maqdis Al-Islamiyah dan beberapa kelompok jihad lokal lainnya.
Kelompok-kelompok mujahidin tersebut tergabung dalam operasi gabungan “Peperangan Shada [gaung] Al-Anfal”. Operasi gabungan “Peperangan Shada [gaung] Al-Anfal” sendiri merupakan wujud dukungan mujahidin di propinsi Qunaitirah kepada operasi gabungan mujahidin “Peperangan Al-Anfal” di propinsi Lattakia.
Stasiun Al-Aan TV pada hari hari Sabtu (12/4/2014) mengirimkan wartawannya untuk meliput langsung situasi dataran tinggi Ahmar barat, pinggiran Qunaitirah setelah sepenuhnya berada dalam kontrol mujahidin Islam.
“Kami melaksanakan operasi yang penuh berkah ini untuk meringankan penderitaan penduduk kami [minoritas kaum muslimin] di pesisir [propinsi Lattakia],” kata seorang komandan Jaisyul Islam, salah satu unsur dalam Jabhah Islamiyah, kepada wartawan Al-Aan TV.
Di sepanjang puncak dataran tinggi Ahmar barat terdapat posko-posko pertahanan pasukan rezim Nushairiyah Suriah. Selain itu juga terdapat parit pertahanan yang memanjang dan bivak-bivak tempat tinggal pasukan rezim selama mereka berjaga dan bertempur di dataran tinggi tersebut. Sejumlah tank, truk militer, meriam, senjata berat dan amunisi beragam jenis berhasil dirampas mujahidin dari pasukan Nushairiyah Suriah dan milisi Syiah di dataran tinggi Ahmar barat.
Dari puncak dataran tinggi Ahmar barat, nampak pemandangan indah lembah dan desa-desa di bawah dataran tinggi Ahmar barat. Wilayah pertanian nampak sangat luas dan hijau, dengan irigasi yang sangat baik. Wilayah tersebut sangat subur.
Kesuksesan mujahidin mengontrol sepenuhnya dataran tinggi Ahmar barat, pinggiran Qunaitirah menjadi ancaman tersendiri bagi penjajah zionis “Israel”. Maklum, dataran tinggi Ahmar barat berseberangan langsung dengan dataran tinggi Jaulan [Golan] yang telah dicaplok oleh negara zionis tersebut sejak 1967. Ada kemungkinan hal itu memicu pertempuran antara pasukan penjajah zionis “Yahudi” dan mujahidin Islam.
“Saat ini, segala puji bagi Allah, mujahidin sedang dalam upaya untuk membebaskan dataran tinggi Ahmar timur. Dengan izin Allah, kami memberikan kabar gembira kepada penduduk Syam bahwa kami akan datang. Dataran tinggi ini merupakan perbatasan yang menghubungkan dengan dataran tinggi Golan yang terjajah. Ia memiliki urgensi yang sangat besar bagi negara-negara dan juga untuk membebaskan seluruh wilayah pinggiran Qunaitirah,” kata Abu Firas, salah seorang komandan lapangan mujahidin Harakah Ahrar Asy-Syam Al-Islamiyah kepada Al-Aan TV.
Selama ini pasukan rezim Nushairiyah Suriah di dataran tinggi Ahmar barat senantiasa membombardir penduduk sipil muslim di desa-desa dan kota-kota pinggiran Qunaitirah dengan rudal dan meriam Hawan. Namun kini dataran tinggi strategis dan pertahanan militer yang sangat kokoh tersebut sepenuhnya berada dalam kekuasaan mujahidin.
(muhib al majdi/arrahmah.com)