LATTAKIA (Arrahmah.com) – Teks berita.Mujahidin menguasai sebagian besar bangunan pada Jalur Penyeberangan Kasab yang menghubungkan Suriah dan Turki di utara Lattakia pada Jum’at (21/3/2014). Hal itu setelah mujahidin melakukan sejumlah serangan gencar yang menyebabkan kerugian besar di pihak pasukan rezim Nushairiyah Suriah dan berakhirnya dengan penguasaan mujahidin terhadap Jalur Penyeberangan Kasab. Mujahidin menghancurkan empat kendaraan militer, merebut tiga kendaraan yang dilengkapi senjata mesin berat DShK, dan menewaskan lebih dari 15 tentara Nushairiyah, Masar Press melaporkan. Seorang komandan mujahidin Jabhah Nushrah gugur dalam pertempuran tersebut.
Mujahidin Jabhah Islamiyah, Jabhah Nushrah dan Katibah Anshar Asy-Syam pada hari Kamis (19/3/2014) mengumumkan dimulainya operasi gabungan “Perang Al-Anfal di Pesisir” atau “Perang Harta Rampasan Perang di Pesisir” di propinsi Lattakia. Video pengumuman operasi gabungan tersebut secara resmi dirilis oleh akun Jabhah Islamiyah dan sejumlah situs revolusi Suriah.
Serangan gabungan mujahidin di propinsi Lattakia menargetkan posko-posko militer, menara-menara pengawas militer dan markas-markas militer. Salah satu target serangan mujahidin adalah Markas Direktorat Pertahanan Udara di kota Salanfah, kota kelahiran keluarga Bashar Asad. Di kota ini Fawaz Asad, salah satu anggota keluarga Bashar Asad, memimpin Angkatan Udara rezim Nushairiyah Suriah.
Masar Press melaporkan helikopter tempur rezim Nushairiyah Suriah terbang ke wilayah perbatasan Suriah – Turki untuk menghantam posisi mujahidin, namun pesawat tempur Turki memaksa helikopter tempur Suriah untuk kembali.
Koresponden Masar Press melaporkan bahwa pertempuran sengit pecah pada Jum’at pagi setelah mujahidin menyerang pasukan rezim Bashar Asad di sekitar jalur penyeberangan Kasab dengan tembakan roket Grad. Setelah itu mujahidin menyerbu masuk ke dalam markas militer Shakhrah yang berada di perbatasan Suriah – Turki. Serangan mujahidin tersebut menewaskan 9 tentara Bashar Asad dan menghancurkan sebuah kendaraan militer.
Pada saat yang sama kelompok-kelompok mujahidin melancarkan serangan terhadap posko militer rezim Nushairiyah di atas bukit An-Naba’ Al-Murr dan menguasainya. Dalam serangan tersebut mujahidin menewaskan 8 tentara Bashar Asad dan menghancurkan sebuah tank.
Koresponden Masar Press juga melaporkan pertempuran sengit masih terus berlangsung pada gedung terakhir yang dijadikan markas pertahanan pasukan Bashar Asad dalam jalur penyebarangan Kasab. Pertempuran kemudian meluas dan mencakup kota Kasab.
Selain itu mujahidin juga menyerang Menara Pengawas Militer 45 di Jabal Turkman dan Menara Pengawas Militer Enbatah di Jabal Akrad dengan tembakan tank, sehingga menghancurkan sebuah tank dan sebuah truk militer. Selain menara pengawas militer 45, video yang dirilis situs Harakah Ahrar Asy-Syam Al-Islamiyah memperlihatkan serangan roket Jabhah Islamiyah juga menghantam gudang amunisi rezim di Jabal Turkman.
Jalur penyeberangan Kasab membentang sepanjang 4 kilometer dan mencakup beberapa gedung dan bangunan. Jalur ini merupakan jalur penyeberangan terakhir antara Turki dan Suriah yang berada dalam kontrol pasukan Bashar Asad.
(muhib al majdi/arrahmah.com)