DAMASKUS (Arrahmah.com) – Sembilan kelompok jihad Islam yang dipelopori Daulah Islam Irak dan Syam pada Senin (26/8/2013) menggelar operasi gabungan “perang gunung api pembalasan” di ibukota Damaskus.
Operasi gabungan itu sebagai balasan atas kebiadaban rezim Nushairiyah Suriah yang melakukan serangan dengan senjata kimia dan menewaskan lebih dari 1700 warga sipil muslim yang tak berdosa di kota Moadamiyah asy-Syam, Damaskus dan Ghautah Timur, pinggiran Damaskus pada Rabu (21/8/2013).
Tujuh kelompok jihad lainnya juga menggelar operasi gabungan di Damaskus. Salah satunya adalah operasi gabungan peperangan “hari-hari perang Qadisiyah” pada Sabtu (31/8/2013), laporan situs Koordinator Ghautah Timur. Operasi gabungan itu dilakukan oleh Liwa’ Al-Islam, Jabhah Nushrah, Harakah Ahrar asy-Syam al-Islamiyah, Brigade Al-Habib al-Musthafa, Brigade Ash-Shiddiq, Brigade Shabab al-Huda dan Brigade Isa bin Maryam.
Selain operasi gabungan di ibukota Damaskus, mujahidin Islam juga melancarkan serangan terhadap markas-markas militer di provinsi pinggiran Damaskus. Salah satunya adalah serangan di desa Qasimiah. Mujahidin Batalion Abu Bakar ash-Shidiq, bagian dari Brigade Imam Al-Husain, kelompok mujahidin Al-Habib al-Musthafa menyerang markas pasukan rezim Nushairiyah di front Qasimiah dengan meriam kaliber 23 mm, mortar dan granat.
Mujahidin menyerang markas pasukan Nushairiyah di desa Qasimiah dengan meriam kaliber 23 mm
Mujahidin menyerang markas pasukan Nushairiyah di desa Qasimiah dengan mortar
(muhibalmajdi/arrahmah.com)