AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Menurut sumber kami, konvoy militer teroris NATO yang terdiri dari 100 tank yang melakukan perjalanan dari daerah Talokan menusu distrik Panjwai, pusat provinsi Kandahar, dikepung oleh mujahidin selama tiga hari berturut-turut hingga hari ini.
Laporan menyebutkan satu tank lapis baja yang berada dalam konvoy berhasil diledakan oleh mujahidin pada Minggu (26/4). Ledakan tersebut berhasil meluluhlantakan tank tersebut dan tujuh tentara teroris yang berada di dalamnya tewas.
Laporan menambahkan bahwa tank-tank tersebut dikepung dari berbagai arah dan mendapat serangan secara terus-menerus siang dan malam oleh mujahidin. Belum ada laporan detil mengenai peristiwa ini.
Selasa pagi sekitar pukul 10.48 waktu setempat, Mujahidin Imarah Islam Afghanistan dengan remot kontrol meledakkan kendaraan pengangkut suplai untuk tentara salibis AS di daerah Mariz provinsi Nangarhar. Ledakan berhasil menghancurkan kendaraan dan membunuh dua tentara boneka Afghan.
Masih di waktu yang hampir bersamaan, mujahidin Imarah Islam Afghanistan kembali menyerang kendaraan pengangkut suplai untuk tentara kafir AS di provinsi Laghman. Dalam serangan, 1 trailer pengangkut suplai berhasil dibakar habis oleh mujahidin.
Selasa pagi sekitar pukul 10.00, mujahidin juga menyerang konvoy kendaraan pengangkut suplai untuk militer teroris AS di sekitar jalan raya Kabul-Kandahar di provinsi Ghazni. Dalam serangan, dua kendaraan militer milik tentara boneka Afghan yang mengikuti konvoy berhasil dihancurkan dan enam tentara boneka yang berada di dalamnya tewas.
Selasa sore sekitar pukul 15.30 waktu setempat, dua tank lapis baja milik tentara kafir Inggris berhasil dihancurkan oleh mujahidin ketika mereka melakukan patroli rutin di daerah Sorkhabad, dekat ditrik Sangin, provinsi Helmand.
Dua ledakan yang berjarak hanya beberapa menit berhasil menghancurkan dua tank tersbeut dengan sempurna dan membunuh sembilan tentara penjajah Inggris yang berada di dalamnya.
Daerah tersebut diisolasi oleh militer teroris setelah api berhasil mereka padamkan dan jenazah tentara yang tewas dipindahkan ke basis mereka. (haninmazaya/arrahmah.com)