DAMASKUS (Arrahmah.com) – Mujahidin Suriah telah mengambil alih kontrol kota Kristen Maaloula, yang terletak di pinggiran Damaskus, menurut laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia dan penduduk setempat pada Ahad (8/9/2013), seperti diansir Zaman Alwasl.
“Semalam, tentara rezim Suriah bergerak masuk ke desa itu, tetapi tentara ‘pemberontak’ mengirim bala bantuan dan mampu mengontrol seluruh kota,” kata Rami Abdel Rahman, direktur Observatorium tersebut, kepada AFP.
Dia mengatakan bahwa kelompok Jabhah Nushrah termasuk di antara pasukan Mujahidin yang mengambil alih kota tersebut.
Seorang penduduk Maaloula, mengatakan melalui telepon, juga mengkonfirmasi bahwa pasukan rezim telah mundur dari daerah tersebut dan Mujahidin sekarang mengendalikan kota.
“Para ‘pemberontak” berada di dalam Maaloula, seluruh Maaloula. Tentara pemerintah telah mundur dai Maaloula,” katanya.
Abdel Rahman menambahkan bahwa sekitar 1.500 Mujahidin berada di kota bersejarah itu, sebagaimana dilansir The Independent.
Kota Maaloula adalah kota tua yang amat penting bagi umat Kristen, di sana dikatakan adalah tempat tinggal sisa penduduk Nasrani yang berbahasa Aram, bahasa yang diyakini digunakan pada zaman Nabi Isa (‘alayhissalam). Kota ini terletak di sekitar 60 kilometer di timur laut Damaskus.
Tetapi Pelagia Sayah, kepala Biara Saint Tekla di Maaloula, membantah adanya serangan apapun terhadap tempat-tempat ibadah umat Kristiani di kota itu oleh Mujahidin Islam, malahan gereja-gereja dan biara-biara aman. (siraaj/arrahmah.com)