DAMASKUS (Arrahmah.com) – Pertempuran sengit meletus di daerah antara Damaskus dan wilayah yang diduduki penjajah “Israel”, Golan Heights, pada Rabu (13/3/2013). Wilayah ini menjadi medan perang baru antara Mujahidin dan pasukan boneka Suriah.
Mujahidin menyerang sebuah barak militer yang dijaga oleh elit Garda Republik dan Divisi Mekanik Keempat, yang dipimpin oleh Maher saudara diktator Assad, di Khan Sheih, 6 km (4 mil) dari pinggiran Damaskus, kata aktivis sipil.
Bentrokan intensif terjadi tiga hari setelah pejuang Muslim Sunni menyerbu satu skuadron rudal di daerah itu, menewaskan 30 tentara boneka, sebagian besar dari sekte Alawiyah Assad, kata sumber tersebut.
Daerah itu juga menjadi tuan rumah sebuah kamp pengungsi Palestina. Sebuah kampanye oposisi di kota terdekat, Jedeidet, mengatakan tentara boneka yang ditempatkan di bukit yang menghadap Khan Sheih menyerang daerah tersebut dengan peluncur roket untuk mencoba mengusir mujahidin di sekitar barak.
“Saya menghitung sampai 20 ledakan dalam satu menit ke Khan Sheih,” aktivis, yang menggunakan nama samaran Abdo, mengatakan kepada Reuters.
Seorang komandan pejuang mengatakan kekuatan sekitar 1.000 pejuang telah pindah ke Khan Sheih, yaitu 25 km dari Dataran Tinggi Golan, yang dicaplok oleh “Israel” pada tahun 1967.
Ia mengatakan mujahidin juga menyerang posisi tentara boneka Suriah di kota Qunaitra, dekat batas gencatan senjata dengan “Israel”, dan lebih jauh ke selatan dekat Golan.
“Tujuannya adalah untuk memotong pasokan ke Qunaitra,” katanya, menambahkan bahwa operasi Khan Sheih juga dimaksudkan untuk mengurangi tekanan di pinggiran Damaskus, barat daya Daraya, di mana suku pejuang telah dikepung militer boneka selama dua bulan.
Pasukan rezim alawiyah juga telah melakukan penyerangan ke Daraya di jalan raya ke Yordania, namun tidak mampu untuk merebut wilayah itu. (banan/arrahmah.com)