DAMASKUS (Arrahmah.com) – Operasi gabungan mujahidin Islam dan mujahidin FSA semakin gencar dan dahsyat. Satu per satu posko militer dan markas militer pasukan rezim Nushairiyah Suriah di Damaskus dan pinggiran Damaskus direbut mujahidin. Pasukan khusus Garda Revolusi Syiah Iran, milisi Syiah Hizbu Iran Lebanon dan milisi Syiah Irak Brigade Abu Fadl al-Abbas tak mampu berbuat banyak di hadapan mujahidin Islam Suriah.
Tujuh kelompok jihad Islam menggelar operasi gabungan di Damaskus yang diberi nama peperangan “hari-hari perang Qadisiyah” sejak Sabtu (31/8/2013), laporan situs Koordinator Ghautah Timur. Operasi gabungan itu dilakukan oleh Liwa’ Al-Islam, Jabhah Nushrah, Harakah Ahrar asy-Syam al-Islamiyah, Brigade Al-Habib al-Musthafa, Brigade Ash-Shiddiq, Brigade Shabab al-Huda dan Brigade Isa bin Maryam.
Hasil-hasil dari operasi gabungan ini telah membuat pasukan Nushairiyah Suriah dan milisi-milisi Syiah bayarannya semakin terpojok. Hasil terakhir yang diraih oleh mujahidin Islam dalam operasi peperangan “hari-hari perang Qadisiyah” terbaru adalah membebaskan stasiun kereta api kota Bihariah, provinsi Damaskus.
Koordinator Ghautah Timur melaporkan mujahidin Islam dari berbagai kelompok melakukan serangan besar terhadap pasukan Nushairiyah Suriah dan milisi-milisi Syiah bayarannya yang bermarkas di stasiun kereta api kota Bihariah pada Sabtu (7/9.2013).
Pertempuran berlangsung dengan sengit di antara bangunan-bangunan dan gerbong-gerbong kereta api dalam kompleks stasiun kereta api Bihariah. Puluhan tentara Nushairiyah, Syiah Irak, Syiah Iran dan Syiah Lebanon tewas dalam pertempuran tersebut. Mayat-mayat mereka berserakan di lokasi pertempuran.
Mujahidin Islam akhirnya membebaskan kaum muslimin wilayah Bihariah dari keganasan pasukan Nushairiyah dan milisi-milisi Syiah bayarannya di wilayah tersebut. Mujahidin telah merilis video pertempuran tersebut yang berdurasi 19 menit 20 detik. Allahu akbar wal hamdulillah.
(muhibalmajdi/arrahmah.com)