HAMAH (Arrahmah.com) – Jabhah Nushrah memimpin beberapa kelompok jihad Islam di pinggiran Hamah melakukan operasi militer skala besar terhadap pasukan rezim Nushairiyah Suriah pada Jum’at (6/9/2013), Sabtu (7/9/2013) dan Ahad (8/9/2013). Dari operasi gabungan tersebut mujahidin berhasil membebaskan posko militer Zalakiyat dan desa Zalakiyat, dekat kota Latamina, provinsi pinggiran Hamah dari tangan pasukan rezim Nushairiyah Suriah.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Penjelasan no. 396
Menyerang dan membebaskan posko militer dan desa Zalakiyat di pinggiran Hamah
Segala puji bagi Allah Yang Maha Merajai lagi Maha Tinggi, Yang telah memerintahkan kita untuk memutuskan perkara di antara manusia dengan keadilan dan mensyariatkan kepada kita untuk melawan penyerangan dengan balasan setimpal. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada orang yang senantiasa tersenyum lagi ahli berperang, nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa salam, juga atas seluruh keluarga dan sahabatnya. Amma ba’du.
Setelah melakukan perencanaan dan persiapan sebagai bentuk mengambil sarana, lalu berserah diri kepada Allah semata, sayap militer Jabhah Nushrah [semoga Allah menjayakannya] di pinggiran Hamah menghasung beberapa kelompok jihad Islam dan memimpin operasi militer skala besar terhadap pasukan rezim Nushairiyah Suriah yang bermarkas pada posko militer Zalakiyat, dekat kota Lataminah, provinsi pinggiran Hamah yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut sebagai berikut:
Hari Jum’at, 30 Syawwal 1434 H/6 September 2013 M
Mujahidin menembaki posko militer Zalakiyat dengan meriam Hawan sehingga mengakibatkan sejumlah tentara Nushairiyah tewas dan cedera. Para korban dievakuasi dengan mobil salah seorang tentara desa Zalakiyat. Saat mobil itu dalam perjalanan, mujahidin sukses meledakkannya dengan ranjau yang ditanam di jalan raya sehingga menewaskan semua tentara di dalamnya. Pasukan bantuan berkekuatan 4 mobil kemudian didatangkan ke posko militer Zalakiyat, namun mujahidin berhasil menghancurkan sebuah mobil dengan ledakan ranjau.
Hari Sabtu, 1 Dzulqa’dah 1434 H/7 September 2013 M
Mujahidin menembaki posko militer Zalakiyat dengan meriam kaliber 120 mm dan meriam kaliber 130 mm, sehingga menghancurkan mobil perwira militer, segala puji bagi Allah semata. Perwira itu melarikan diri dengan sebuah tank hanya untuk menjadi sasaran empuk bagi regu ranjau mujahidin yang telah menantinya di jalur mundur, di mana mujahidin meledakkan ranjau sehingga mengakibatkan kerusakan parah dan melumpuhkan tank tersebut.
Hari Ahad, 2 Dzulqa’dah 1434 H/8 September 2013 M
Setelah menembaki posko militer Zalakiyat dengan meriam Hawan dan meriam Shilka, mujahidin menyerbu masuk ke dalam posko militer Zalakiyat. Mujahidin merebut sebuah tank, dua buah mobil, senjata-senjata berat dan beberapa peti amunisi beragam jenis.
Mujahidin tidak mencukupkan diri dengan membebaskan posko militer Zalakiyat, sebab mujahidin melanjutkan operasi militernya dengan menyerbu desa Zalakiyat yang menjadi tempat kaburnya pasukan Nushairiyah Suriah dari posko militer Zalakiyat. Maka mujahidin berhasil merebut rumah-rumah para tentara murtad tersebut. Di antaranya adalah rumah pemimpin tentara Nushairiyah di desa itu yaitu Ahmad Sulaiman Darwisy. Mujahidin meledakkan rumahnya agar menjadi pelajaran bagi orang-orang yang menempuh jalannya. Segala puji bagi Allah semata Rabb seluruh alam.
“Allah Maha Melaksanakan urusan-Nya akan tetapi kebanyakan manusia tidak memahaminya.” (QS. Yusuf [12]: 21)
Jabhah Nushrah
Yayasan Media Al-Manarah al-Baidha’
Jangan melupakan kami dalam doa Anda
Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam
Ahad, 9 Dzulqa’dah 1434 H/15 September 2013 M
(muhibalmajdi/arrahmah.com)