TIMBUKTU (Arrahmah.com) – Mujahidin Mali yang menguasai wilayah Mali utara telah menghancurkan
makam kuno yang tersisa yang dijadikan sarang kemusyrikan di tempat itu.
“Tidak akan ada satu makam kuno pun yang akan tersisa di Timbuktu, Allah tidak menyukainya,” ujar Abou Dardar, pemimpin Ansar ad-Din kepada AFP pada Ahad (23/12/2012). “Kami sedang dala proses menghancurkan semua makam yang masih tersembunyi di daerah ini.”
Penghancuran makam kuno ini merupakan bagian dari kampanye untuk mempertahankan kemurnian iman terhadap penyembahan berhala.
AFP melaporkan bahwa saksi mata membenarkan tindakan itu dan penduduk setempat juga mengatakan mereka adalah Mujahidin yang berafiliasi dengan Al Qaeda.
“Para Islamis sedang dalam proses menghancurkan semua makam di daerah itu dengan beliung,” ujar seorang saksi.
“Saya melihat para Islamis keluar dari sebuah mobil. Mereka menghancurkan makam lalu berteriak ‘Allahu Akbar, Allahu Akbar’,” ujar warga lainnya kepada AFP.
Mujahidin Mali mulai menghancurkan makam-makam “suci” ini sejak bulan Juli lalu dan terus dilanjutkan sampai saat ini. Mereka mendapatkan kecaman internasional dan Mahkamah Internasional pun mengklaim bahwa apa yang dilakukan oleh mereka adalah “kejahatan perang”. Namun Mujahidin Mali tidak bergeming sedikit pun, mereka terus menghancurkan lebih banyak makam kuno yang sering didatangi oleh warga dan menjadi sarang kemusyrikan. (haninmazaya/arrahmah.com)