MALI (Arrahmah.com) – Seorang sumber mengutip juru bicara Mujahidin Mali dari gerakan Tawhid wal Jihad, Abu Al-Walid Al-Sahrawi, mengancam akan mengeksekusi seorang anggota dewan Aljazair Bu’Alam Sayis bersama tiga ajudannya jika tidak memenuhi syarat yang diajukan Mujahidin.
Sumber tersebut melaporkan kepada Al-Akhbar News Agency bahwa gerakannya akan mengeksekusi diplomat Aljazair yang mereka tahan di kota Gao dalam waktu dekat jika Aljazair tidak membebaskan tiga Mujahidin Al-Qaeda di Maghrib Islam (AQIM) yang ditangkap pekan lalu di selatan Aljazair.
Walid Al-Sahrawi mengatakan bahwa, “Kami mengajukan kepada pemerintahan Aljazair menukar saudara kami yang ditangkap oleh tentara Aljazair di dekat Ghardaia di selatan Aljazair untuk satu tawanan Aljazair yang ditahan oleh gerakan Al-Tawhid wal Jihad di Afrika Barat. Jika menolak, maka Aljazair akan bertanggung jawab atas segala konsekuensi dari penolakan itu.”
Pernyataan Walid Al-Sahrawi menambahkan bahwa, “Salah satu dari tiga Mujahidin yang ditangkap adalah Abdurrahman Abu Ishaq, kepala dewan pengadilan (pengadilan Syariah) AQIM. Kami berikan batas waktu lima hari untuk menyelamatkan nyawa tahanan itu (diplomat Aljazair).” (siraaj/arrahmah.com)