DERNA (Arrahmah.com) – Alhamdulillah, Baab At-Thabruk telah dibebaskan Daulah Baghdadiyah atau sebelumnya disebut ISIS. Dengan demikian, Majelis Syura Mujahidin Derna dan sekitarnya menyeru para milisi Daulah untuk bertaubat sebelum mereka ditangkap. Setelah penangkapan, mereka akan diadili di Mahkamah Syariat.
Berikut pernyataan resmi Majelis Syura Mujahidin Derna dan sekitarnya yang diterjemahkan dan dipublikasikan Muqawamah pada Sabtu (12/6/2015).
Majelis Syura Mujahidin Derna dan Sekitarnya
PEMBEBASAN BAAB AT-THABRUK
Jumat 25 Sya’ban 1436 H
12 Juni 2015
Segala puji bagi Allah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan petunjuk dan agama yang benar untuk dimenangkan oleh-Nya di atas segala agama dan cukuplah Allah sebagai saksi.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada dia yang dibangkitkan sebagai rahmat bagi semesta alam, dialah sang pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, serta sebagai saksi atas manusia.
Allah ta’ala berfirman: “Katakanlah (Muhammad), “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira, itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.” (Yunus: 58)
Dengan keutamaan dari Allah, kemudian dengan darah para syuhada kita kemudian dengan pengorbanan penduduk negeri kita.
Akhirnya, kita telah berhasil membebaskan pintu masuk yang menuju kepada salah satu dari perkampungan wilayah Dernah, yang sebelumnya dikuasai oleh Organisasi Khawarij Pimpinan Al-Baghdady, sekaligus membersihkannya dari Khawarij perusak.
Bersamaan dengan seruan kepada kaum Muslimin untuk membantu mujahidin dengan menggunakan senjata dan personal, kami juga berhasil membunuh sebagian komandan perusak dari mereka dan kaburlah sebagian kecil dari mereka yang tersisa, walhamdulillah.
Dengan adanya perkembangan ini, kami umumkan:
Pertama: Pertempuran kami adalah untuk melawan para hakim yang berhukum dengan selain hukum yang diturunkan Allah, tujuan dari peperangan ini tidak lain hanya untuk meninggikan kalimat Islam. Adapun pertempuran kami melawan para khawarij ahli bidah adalah untuk meninggikan kalimat sunnah. Sebagaimana pemenuhan janji yang kami nyatakan terhadap diri dan jiwa kami untuk mengamankan negeri kami dari ancaman musuh yang kejam. Bagi kami mereka semua sama saja, baik dia itu sebagai penolong Haaftar ataupun penolong Al-Bagdadi atau siapapun dia.
Kedua: Setiap yang bertaubat kepada Allah dari kalangan perusak sebelum kami menangkapnya, maka dia akan aman dari diterapkannya keputusan syar’i dan kami penuhi haknya sebagai hamba Allah.
Ketiga: Kami nasihatkan kepada para komandan kelompok khawarij perusak ini, yakni para hudatsaa al asnaan (mereka yang masih “hijau”) untuk secepatnya menyerahkan diri mereka dan para anak buah mereka. Untuk kalian, kami akan-dengan izin Allah-membantu kalian dengan membimbing kalian meniti jalan Islam yang lurus.
Keempat: Kami nasihatkan kepada para mujahidin untuk menjauhi perusakan terhadap rumah-rumah para khawarij perusak itu karena didalamnya ada wanita, anak-anak dan orang yang tidak berdosa dan jangan terbawa marah dan dendam karena sebelumnya rumah mereka dirusak, sehingga tindakan mereka itu melanggar hak Allah dan hak-hak orang baik.
Kami memohon kepada Allah untuk melindungi negeri kami dan negeri kaum Muslimin.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad dan Keluarga beliau, serta para Shahabat beliau semuanya.
Majelis Syura Mujahidin Derna
Jumat 25 Sya’ban 1436 H
12 Juni 2015
(adibahasan/arrahmah.com)