RADAA (Arrahmah.com) – Agen berita Qadaya Al Umma mengutip sumber otoritas boneka Yaman, melaporkan bahwa komando Al Qaeda Semenanjung Arab (AQAP) telah mengirim ratusan Mujahid ke kota Radaa di provinsi al-Bayda yang berlokasi di tenggara ibukota Sana’a.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Yaman menyatakan operasi besar-besaran di Radaa dengan dalih “membebaskan tawanan asing”. Militer boneka Yaman melancarkan operasi tersebut meskipun fakta bahwa kepemimpinan Mujahidin telah membantah informasi mengenai tawanan asing di kota tersebut, tidak hanya di Radaa tetapi juga di seluruh al-Bayda.
Serangan udara dan darat yang dimulai sejak Senin (28/1/2013), telah mengakibatkan lebih dari 2.500 warga sipil mengungsi, banyak dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.
Masyarakat dari kota dan desa terdekat mengangkat senjata dan bergabung dengan Mujahidin.
Seorang pejabat boneka dari Departemen Pertahanan mengonfirmasikan bahwa lebih dari 7.000 pasukan boneka dikirim ke Radaa untuk “menendang” Mujahidin keluar dari kota.
Sumber AQAP mengatakan bahwa selama pertempuran melawan tentara boneka, Mujahidin aktif menggunakan roket Katyusha. Pada 31 Januari sumber di Yaman mengatakan Mujahidin yang didukung oleh penduduk setempat menghancurkan armada militer di Radaa, menewaskan dan melukai 100 elemen musuh.
Puluhan kendaraan militer dibakar. Mujahidin banyak mendapatkan ghanimah, termasuk 20 kendaraan militer dan puluhan tentara boneka ditawan.
Ratusan relawan terus berdatangan ke kota Radaa untuk mendukung Mujahidin AQAP.
Dalam peristiwa lain, 2 perwira intelijen boneka terluka dalam serangan di dekat kantor polisi di provinsi Hadramaut. Keduana dalam perjalan pulang ke rumah ketika sekelompok Mujahid menggunakan topeng menyerang mobil mereka. Salah satu korban dalam kondisi serius dan meninggal di rumah sakit. (haninmazaya/arrahmah.com)